Pintasan.co, Sanana – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula sedang fokus menyediakan lahan untuk pembangunan gedung bulog. Penyediaan lahan ini sebagai bentuk dukungan Pemda terhadap Rencana Perusahaan Umum, Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk membangun Gedung di 6 Kabupaten di wilayah Maluku Utara termasuk Kepsul.
Kadis Kominfo Kepulauan Sula, Basiludin Labesi menyebutkan Pemda Sula telah menyediakan lahan pembangunan Gedung Bulog di di Kepsul. Menurutnya, langkah yang diambil Bupati Fifian ini sebagai bentuk dukungan terhadap pihak Perum Bulog.
“Rencana Perum Bulog mengalokasikan anggaran untuk membangun gedung Bulog di 6 Kabupaten termasuk Sula mendapat dukungan dari Pemda,” ucap Basiludin, Kamis (9/10/2025).
Lanjut Bass sapaan akrab Basiludin, Pemkab Kepsul memastikan kesanggupannya dengan penyiapan lahan guna pembangunan gedung Bulog. Ia mengatakan, Berdasarkan instruksi Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus dan memerintahkan Wakil Bupati Kepulauan Sula Ir H Saleh Marasabessy didampingi Sekretaris Daerah, Asisten II Setda Kabupaten Kepulauan Sula, Abdy Umagapi bersama OPD teknis meninjau lokasi/lahan di Waikalopa.
“lokasi yang dipilih karena lebih dekat dengan dermaga penyebarangan ke pulau Mangoli karna akses ke pulau mangoli dekat,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Kabupaten Kepulauan Sula, Abdy Umagapi kepada awak media mengatakan, bahwa pilihan lokasi ini selain karena pemda memiliki lahan yang sudah tersedia juga lebih dekat dengan dermaga ferry ke pulau Mangoli.
“Pemda Sula punya lahan 6 hektar di areal ini dan 3 hektar lahan yang di minta bulog untuk pembangunan Gudang Bulog sudah siap untuk dihibahkan,” imbuhnya.
Menurut Abdy, tujuan utama dari pembangunan kantor ini antara yakni untuk memenuhi ketersediaan pangan. Sambung Abdy, Gudang tersebut akan membantu menjamin pasokan bahan pokok, terutama beras, agar selalu tersedia bagi masyarakat setempat serta menjamin distribusi pangan yang lebih lancar.
“Dengan adanya gudang yang lebih dekat, perjalanan distribusi dari pusat atau dari Pulau lain bisa dipersingkat, sehingga risiko terganggunya pasokan karena cuaca atau kondisi transportasi bisa diminimalkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, terkait masalah ketahanan pangan daerah, gudang ini berfungsi sebagai penyangga stok pangan lokal, sehingga dalam keadaan darurat (cuaca buruk, gangguan logistik, musiman) masyarakat tidak langsung kekurangan bahan pokok. Selain itu, Terkait soal keadilan distribusi pangan antar wilayah, ujar Abdy.
“Selama ini daerah-daerah kepulauan seperti Kepulauan Sula sering menghadapi tantangan distribusi dan harga bahan pokok yang tinggi karena akses yang sulit. Karena itu, pembangunan gudang di sana diharapkan memperkecil disparitas antar wilayah,” tambahnya.
Tak hanya itu, Pembangunan Gedung ini dalam rangka menyediakan kapasitas penyimpanan lokal yang memadai untuk menampung stok pangan agar tidak bergantung sepenuhnya pada fasilitas gudang di wilayah yang jauh. Gudang yang direncanakan di Kepulauan Sula memiliki kapasitas sekitar 1.000 ton demi Efisiensi dan modernisasi dalam pengelolaan stok pangan.
“Gudang-gudang baru Bulog (termasuk di Kepulauan Sula) merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperkuat infrastruktur penyimpanan pangan yang lebih efisien dan berkualitas. Dan Insa Allah Bulan depan Bupati Kepulauan Sula akan melaksanakan penandatanganan persetujuan pembanguan depan presiden di Jakarta. Sementara ini, sertifikat dalam proses oleh dinas perkim ke pertanahan,” tutupnya.