Pintasan.co, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Kudus menjalin kerja sama untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Kudus pada Selasa (10/6/2025).
Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo, menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan bagi anak usia dini di Kudus.
Saat ini, Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Kudus membina dua lembaga pendidikan taman kanak-kanak (TK), yakni TK Kemala Bhayangkari 44 yang berlokasi di Desa Rendeng, Kecamatan Kota dengan jumlah siswa 56 dan didukung oleh 10 guru dan tenaga pengajar. Sementara TK Kemala Bhayangkari 45 berada di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, dan memiliki 26 siswa serta 3 tenaga pendidik.
“Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut kepedulian yang diberikan dari Ketua Kemala Bhayangkari Jawa Tengah. Di mana lembaga pendidikan yang kami kelola agar lebih meningkat kualitasnya,” kata Heru.
Kesepakatan ini, lanjut Heru, dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan dengan cara memperbaiki segala sektor. Mulai dari kurikulum, bidang administratif, dan kualitas mutu guru.
“Ternasuk dalam hal ini kualitas kesejahteraan guru,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan bahwa setelah penandatanganan nota kesepakatan, ia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus untuk melakukan peninjauan terhadap kondisi sekolah yang dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Kudus. Ia juga menegaskan bahwa apabila terdapat hal-hal yang perlu dikonsultasikan, pihak yayasan dipersilakan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait.
Menurut Sam’ani, kerja sama ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program wajib belajar 13 tahun, yang mencakup jenjang pendidikan mulai dari anak usia dini hingga tingkat SMA.
“Karena pendidikan sejak dini itu penting. Di dalamnya ada pendidikan karakter dan etika,” kata Sam’ani.