Pintasan.co, Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan bahwa tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap akan diberikan pada tahun 2025.
Pernyataan ini datang untuk meredakan kekhawatiran yang beredar di masyarakat setelah muncul kabar bahwa pembayaran THR dan gaji ke-13 akan dihapus sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran pemerintah.
Dalam penjelasannya di Mall Grand Indonesia, Jakarta, pada Kamis (6/2/2025), Sri Mulyani menegaskan bahwa anggaran untuk THR dan gaji ke-13 sudah disiapkan dan kini sedang dalam tahap finalisasi.
“Tidak dibatalkan, itu sedang diproses. Sudah dianggarkan, nanti tinggal menunggu saja,” katanya.
Isu tentang penghapusan THR dan gaji ke-13 mulai berkembang setelah pemerintah mengumumkan langkah efisiensi anggaran yang signifikan, mulai dari 0 hingga 90 persen untuk berbagai kementerian dan lembaga.
Spekulasi semakin berkembang setelah beredar informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan para sekretaris jenderal kementerian untuk membahas kebijakan ini.
Namun, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers pada Rabu (5/2/2025), membantah kekhawatiran tersebut.
Ia memastikan bahwa THR dan gaji ke-13 tetap akan diberikan kepada ASN serta anggota TNI-Polri.
“Kemarin saya sudah berbicara dengan Menteri Ketenagakerjaan, dan beliau juga akan mempersiapkan semuanya,” ujar Airlangga.
Sri Mulyani pun meminta ASN untuk bersabar menunggu pengumuman resmi terkait jumlah dan jadwal pencairan THR dan gaji ke-13.
“Tunggu saja ya, prosesnya sedang berjalan,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, menambahkan bahwa pencairan THR dan gaji ke-13 akan dilakukan setelah mendapatkan keputusan final dari Direktorat Jenderal Anggaran (DJA).
“Tanya saja ke DJA, kami hanya bagian yang membayar. Kalau sudah ada perintah, kami akan bayar,” ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta.
Dengan klarifikasi dari berbagai pihak, diharapkan ASN dapat merasa lebih tenang dan tidak lagi khawatir terkait isu efisiensi anggaran yang sempat meresahkan.
Pemerintah tetap berkomitmen menjaga kesejahteraan para abdi negara meskipun di tengah upaya efisiensi anggaran.