Pintasan.co, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan rencana pembangunan cungkup dan pagar di sekitar Candi Batu Bata yang diklaim sebagai candi tertua di Jawa Tengah, pada tahun 2025.

Camelia Dewi, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Batang menyatakan bahwa anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp260 juta dari total DED yang diperkirakan sebesar Rp350 juta.

“Namun baru teranggarkan Rp260 juta untuk pemasangan pagar dan cungkup,” ujar Camelia Dewi.

Pembangunan ini diharapkan dapat masuk dalam APBD Kabupaten Batang untuk tahun 2025. Camelia juga berharap anggaran dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan DED.

“Kami baru saja melakukan konsultasi mengenai desain cungkup. Disarankan agar kemiringannya lebih landai dengan keliling sekira 11 x 8 meter dan titik terluarnya akan ditambah 1,5 meter,” jelasnya.

Camelia menekankan bahwa upaya penyelamatan situs candi tertua ini merupakan prioritas utama. Namun, akses menuju situs yang terletak di dalam Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih belum dapat diakses.

“Saat ini, fokus kami adalah penyelamatan situs terlebih dahulu,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan ekskavasi di candi yang diduga merupakan candi tertua di Jawa Tengah.

Candi ini terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, dan pertama kali ditemukan pada 2022.

Ekskavasi yang dilakukan oleh BRIN melibatkan sejumlah ahli dari BRIN Pusat, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan Ikatan Arkeologi Indonesia.

Berdasarkan hasil pemetaan, ditemukan lokasi candi lainnya sekitar 200 meter dari candi pertama.

Baca Juga :  Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Batang Ajak Nakes Gerak Bersama Sehat Bersama