Pintasan.co, BantenPemerintah Kabupaten Lebak mencapai pencapaian signifikan dalam upaya mendata nama-nama rupabumi di wilayahnya. Dengan total 82.603 nama yang tercatat, Lebak kini menjadi yang terdepan dalam pendataan geografis di Provinsi Banten. Upaya monumental ini melibatkan kolaborasi intensif dari 345 desa dan kelurahan di Kabupaten Lebak.

Pendataan ini meliputi berbagai fitur geografis seperti nama jalan, bangunan, gunung, sungai, dan elemen rupabumi lainnya. Saeful, utusan dari Pemkab Lebak, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari pendekatan inovatif yang diterapkan selama proses pengumpulan data.

Meski menghadapi kendala anggaran yang terbatas, tim pendataan berhasil mengatasi tantangan ini melalui metode mapping ground yang melibatkan kerja keras tanpa imbalan finansial.

“Pada awalnya, kami melaksanakan trekking di lapangan tanpa adanya anggaran khusus atau honor untuk para relawan,” ujar Saeful dalam rapat koordinasi penyelenggaraan nama Rupabumi di Provinsi Tahun 2024 di aula gedung Terpadu, KP3BCurug, Kota Serang, Selasa (10/9/2024).

Saeful menjelaskan bahwa setiap desa ditargetkan untuk mencatat sekitar 250 nama rupabumi, dan pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan dedikasi seluruh masyarakat desa dan kelurahan.

Proses pendataan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk tim teknis dan relawan lokal, yang secara aktif berkontribusi dalam pengumpulan dan verifikasi data. Saeful menambahkan bahwa upaya ini tidak hanya sekadar memperbarui basis data geografis, tetapi juga berfungsi sebagai langkah strategis untuk perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat kabupaten.

“Data yang kami kumpulkan ini sangat penting untuk menyusun kebijakan yang lebih baik, khususnya dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur,” kata Saeful. Dengan adanya data yang lengkap dan akurat, pemerintah daerah akan memiliki alat yang lebih baik untuk merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga :  Penghasilan Tetap Pamong dan Staf Kalurahan Gunungkidul Mengalami Peningkatan Sesuai UMK 2025

Lebak sendiri memiliki potensi besar dalam pengembangan wilayah, dan pendataan nama rupabumi ini merupakan langkah awal yang krusial dalam memetakan dan memanfaatkan potensi tersebut. Saeful berharap pencapaian ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengelolaan data geografis yang lebih baik.

Sebagai bagian dari rencana ke depan, Pemkab Lebak berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan data yang telah dikumpulkan untuk mendukung berbagai program pembangunan dan pengambilan keputusan yang lebih strategis.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perencanaan pembangunan serta memperbaiki manajemen sumber daya alam di Kabupaten Lebak.