Pintasan.co, Luwu Timur – Dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap air bersih, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar Rapat Koordinasi Pra-Rencana Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 1.000 liter per detik.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam dan berlangsung di Ruang Rapat Bupati pada Rabu, 9 Juli 2025.

Seperti dilansir chaneltipikor.com, rapat ini turut dihadiri oleh Konsultan Perencanaan, Iwan Eka Purwana, serta Direktur Perumda Waemami, Andi Maryam Muh Nur Palullu, bersama jajarannya.

Dalam arahannya, Bupati Irwan menyampaikan bahwa forum ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap ketersediaan air bersih, terutama di kawasan pesisir yang selama ini kerap mengalami keterbatasan akses.

“Rencana ini diharapkan menjadi solusi strategis dalam penyediaan pasokan air bersih, khususnya bagi warga pesisir yang selama ini masih bergantung pada sumber air terbatas,” ujar Irwan, dikutip dari chaneltipikor.com (10/7/2025).

Ia menambahkan bahwa meskipun saat ini rancangan tersebut masih dalam tahap pra-perencanaan, namun keberadaan konsep awal yang konkret menjadi pijakan penting untuk implementasi yang lebih terarah dan efisien di masa depan.

“Dengan SPAM yang terintegrasi, kita berharap akan tercipta sistem penyediaan air minum yang handal, hemat biaya, serta berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” sambungnya, dikutip dari chaneltipikor.com (10/7/2025).

Sementara itu, Direktur Perumda Waemami, Andi Maryam, menjelaskan bahwa air baku akan diambil dari Sungai Larona dengan kapasitas 1.000 liter per detik untuk melayani dua segmen utama, yakni kebutuhan rumah tangga (domestik) dan kawasan industri.

“Lokasi pengambilan air dipilih karena faktor efisiensi dan kontinuitas ketersediaan air yang stabil,” ungkap Maryam, seperti diberitakan chaneltipikor.com (10/7/2025).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa rencana pembangunan mencakup dua komponen utama: pembangunan intake atau bangunan penyadap di area Bendungan Larona, dan pembangunan jaringan pipa transmisi untuk menyalurkan air baku serta air minum.

“Intake ini akan dirancang agar memenuhi standar teknis, seperti memastikan debit pengambilan tidak melebihi kapasitas sumber air, serta sedimentasi lumpur tidak menghambat proses distribusi,” pungkasnya, dikutip dari chaneltipikor.com (10/7/2025).

Melalui perencanaan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur layanan dasar demi mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Kades yang Tebar Uang Didiskotik Akhirnya Diperiksa Inspektorat Cirebon