Pintasan.co, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perikanan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil.
Melalui kegiatan Fasilitasi Kelembagaan dan Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil serta Pengawasan Usaha Perikanan Tangkap, pelatihan digelar di Bangsal TPI Wotu, Selasa (14/10/2025).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perikanan, Alimuddin Nasir, turut dihadiri Camat Wotu, para pejabat struktural Dinas Perikanan, Kepala Desa Bawalipu, kelompok nelayan kecil, penyuluh, serta sejumlah narasumber dari Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Kasat Polairud Polres Luwu Timur, BPJS Ketenagakerjaan, dan Syahbandar Lutim.
Dalam sambutannya, Alimuddin menekankan pentingnya penguatan kapasitas nelayan kecil agar dapat bersaing dan beradaptasi dalam pengelolaan usaha perikanan yang berkelanjutan, sejalan dengan visi daerah “Luwu Timur Juara, Maju, dan Sejahtera.”
“Kami ingin nelayan Luwu Timur menjadi pelaku utama yang mandiri, terampil, dan memiliki tanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan,” ujar Alimuddin, sebagaimana dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (14/10/2025).
Ia juga mengingatkan agar para nelayan menjauhi praktik illegal fishing seperti penggunaan bahan peledak, racun, atau alat tangkap yang dapat merusak ekosistem laut.
“Selain melanggar hukum, tindakan seperti itu justru merugikan masa depan perikanan kita sendiri,” tegasnya, sebagaimana dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (14/10/2025).
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pelatihan, perlindungan sosial, serta pengawasan usaha perikanan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan santunan jaminan kematian kepada enam nelayan peserta program.
Masing-masing ahli waris menerima bantuan sebesar Rp42 juta, sebagai wujud perlindungan sosial bagi pekerja sektor perikanan.
