Pintasan.co, Mojokerto – Sebanyak 9 pintu air bendung dan jaringan irigasi direhab Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto. Anggaran yang dibutuhkan untuk merehab senilai Rp 7.276.454.000. Alasan direhab 9 pintu air bendung dan jaringan irigasi bertujuan untuk mendukung swasembada pangan. Proyek ini sangatlah penting karena untuk menjamin pengairan sekitar 1.000 hektare lahan pertanian.
Saat ini, 6 dari 9 proyek rehab bendung dan jaringan irigasi sudah bergulir karena lelang tuntas. Yaitu peningkatan Bendung DI Sampang Rp 306.410.000 oleh CV Mutiara Katiga dari Mojokerto, rehab Bendung Karangsari Rp 359.171.000 oleh CV Putra Brantas dari Sidoarjo dan peningkatan jaringan irigasi Mojosongo Atas Rp 507.881.000 oleh CV Dwi Mojojajar dari Mojokerto.
Juga peningkatan jaringan irigasi Karangasem II Rp 293.286.000 oleh CV Instbicom Informatindo dari Trenggalek, peningkatan Bendung Wonokerto Rp 4.125.010.000 oleh CV Cumi Darat Konstruksi dari Mojokerto, serta rehab jaringan irigasi Pehrangon Rp 390.402.000 oleh CV Tiga Bersaudara dari Mojokerto.
Adapun 3 proyek pada tahap masa sanggah dan pengumuman pemenang. Yaitu rehab jaringan irigasi Jembul Rp 500.281.000 oleh CV Pilar Mas Mukti dari Mojokerto, rehab pintu air Bendung Sukoanyar Rp 460.242.000 oleh CV Mustika Karya dari Surabaya, serta rehab pintu air Bendung Patung Rp 333.771.000 oleh CV Usaha Abadi dari Lamongan.
Sembilan proyek rehab bendung dan jaringan irigasi ini menyedot APBD Kabupaten Mojokerto senilai Rp 7.276.454.000. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin menjelaskan, 9 proyek tersebut untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Pembangunan ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan. Sebab rehab bendung dan jaringan irigasi bakal mengoptimalkan pengairan sekitar 1.000 hektare lahan pertanian.
“Selain mendukung swasembada pangan, pengerjaan konstruksi rehab bendung dan irigasi pertanian juga sebagai upaya Pemkab Mojokerto dalam penanganan banjir,” jelasnya, Selasa (22/7/2025).
Harapan Rinaldi bendung dan jaringan irigasi pertanian bisa segera selesai pembangunannya agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi sawah masing-masing untuk menaikkan produksi pangan. Pihaknya bekerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan agar 9 proyek ini berjalan sukses.
“Kami selalu menekankan pengerjaan sesuai SOP dengan pengawasan melekat dan komunikasi yang efektif agar pekerjaan ini tepat mutu, tetap biaya, tepat waktu dan tepat sasaran,” ujarnya.