Pintasan.co, Sulawesi Selatan – Pemerintah Kota Palu terus berusaha menurunkan angka kemiskinan di ibu kota Sulawesi Tengah melalui berbagai strategi.
“Kemiskinan merupakan ancaman sosial yang serius dan harus ditangani dengan sungguh-sungguh agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih besar. Pemkot Palu pun berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai intervensi.” Ujar Irmayanti Petalolo, selaku Sekretaris Daerah Kota Palu.
Pada tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Kota Palu tercatat 26.830 jiwa. Namun, angka tersebut menurun menjadi 24.570 jiwa pada Maret 2024, dari total populasi sekitar 389.959 jiwa.
Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai program prioritas pembangunan yang diluncurkan oleh Pemkot Palu, termasuk pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta bantuan sosial berupa peralatan usaha.
Program-program dari Kementerian Sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), juga berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan.
Irmayanti menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk mencapai tujuan pengentasan kemiskinan.
Selain itu, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) turut berperan penting dengan menyediakan perlindungan sosial melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk pekerja, khususnya tenaga kerja bukan penerima upah (BPU), sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Palu berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Pemerintah daerah berharap dukungan dari berbagai pihak akan terus berlanjut untuk mencapai tujuan tersebut.