Pintasan.co, Danurejan – Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar berdaya saing dan mampu naik kelas. Upaya itu diwujudkan dengan sinergi bersama berbagai pihak, salah satunya melalui dukungan PT Pegadaian yang menghadirkan The Gade Preneur Space di Kota Yogyakarta. Kehadiran ruang pembinaan UMKM ini diharapkan dapat memperkuat pelaku usaha sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi atas kontribusi Pegadaian dalam mendukung UMKM. Menurutnya, UMKM memiliki peran vital karena diyakini para ahli ekonomi dapat menjadi motor penggerak keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
“Harapan saya dari Pegadaian bisa membantu UMKM dan melalui Gade Preneur Space ini ada kesempatan UMKM itu untuk menguasai konsumsi lokal sendiri,” ujar Hasto saat meresmikan The Gade Preneur Space Yogyakarta, Kamis (25/9/2025).
Hasto menambahkan, Pemkot Yogyakarta memiliki keinginan agar berbagai produk seperti batik, makanan, dan minuman bisa diproduksi secara mandiri oleh UMKM setempat. Karena itu, dukungan dan dorongan bagi UMKM menjadi kebutuhan mendesak. Ia mencontohkan, hampir 6.000 aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Yogyakarta akan mengenakan batik Segoro Amarto Reborn pada peringatan Hari Jadi Kota Yogyakarta, 7 Oktober mendatang. Batik tersebut merupakan produk UMKM dengan hak kekayaan intelektual milik Kota Yogyakarta.
“Kalau ada Pegadaian yang membantu akan mengatasi masalah tanpa masalah. Jadi saya berharap betul bisa menguatkan otot-ototnya UMKM,” paparnya.
Menurut Hasto, akses modal dan pinjaman juga menjadi kebutuhan utama UMKM agar mampu berkembang. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, ia optimistis UMKM akan semakin sukses. Ia bahkan berharap UMKM dapat menguasai konsumsi lokal, misalnya dengan menghidupkan Warung Milik Rakyat atau menjadi reseller produk sehari-hari.
“Harapan saya nanti UMKM yang dibina Pegadaian bisa menjadi reseller dan UMKM menguasai konsumsi sendiri. Kalau bisa uang belanja makan sehari-hari putaran uangnya di lokal,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Penjualan dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Selvi Dewiyanti menjelaskan, The Gade Preneur Space di Yogyakarta merupakan yang kelima dan menjadi satu-satunya yang terintegrasi dengan kantor cabang, kafe, serta ruang pembinaan UMKM. Program ini, kata dia, sejalan dengan misi Pegadaian untuk membantu UMKM naik kelas dan memiliki daya saing.
“Kita di sini memberikan tempat literasi dan workshop dengan mentor-mentor pelatihan mulai dari bagaimana cara memproduksi produk-produk yang terbaik, dari sisi financial structure sampai packaging dan display,” tutur Selvi.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 11.000 UMKM yang dibina melalui program Gade Preneur Space. Khusus di Kota Yogyakarta, jumlah UMKM yang tergabung mencapai sekitar 10 persen dari total tersebut. Menurutnya, Yogyakarta memiliki potensi besar karena kaya akan produk fesyen, kuliner, hingga kerajinan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jadi sebenarnya UMKM ini sangat potensi mendorong perekonomian di Indonesia. Ini bagian dari kami melakukan program sosial yang berkelanjutan,” ucap Selvi.