Pintasan.co, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Yogyakarta menggelar ‘Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan’ pada 12, 13, dan 20 September 2024. Acara ini berlangsung di Ruang Kunthi, Gedung PKK, Komplek Balaikota Yogyakarta.
Pelatihan ini melibatkan 27 organisasi perempuan di Yogyakarta. Fokus utama adalah keterampilan membuat seserahan pernikahan, seperti sanggan pisang, wajik, dan buket bunga. Pj Ketua GOW Kota Yogyakarta, Sugiharti Mulya Handayani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, di samping memberikan pengetahuan teori.
“Selama ini pemberdayaan perempuan diisi dengan ilmu tanpa praktis. Sehingga akan lebih baik langsung mempraktekkan tidak hanya sekedar ilmu,” ujar Sugiharti Mulya Handayani ketika diwawancarai pada Jumat (12/9).
Pelatihan ini bertujuan memberikan alternatif bagi peserta yang belum memiliki pekerjaan tetap. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan menambah pendapatan keluarga. Kegiatan ini juga akan menjadi acuan untuk lomba Hari Ulang Tahun GOW pada bulan Desember 2024.
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, menyebut pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk membantu perempuan mengembangkan keterampilan. Keterampilan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Semoga perempuan ini dapat berdaya saing dan bisa bermanfaat bukan hanya untuk dirinya, keluarga namun lingkungan sekitar. Karena hantaran ini banyak sekali dibutuhkan dalam acara-acara besar,” ungkap Retnaningtyas.
Salah satu peserta, Widyaningsih dari Persatuan Wanita Kristen Indonesia, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti pelatihan ini.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Dengan keterampilan yang saya pelajari, saya berharap bisa memulai usaha kecil di rumah dan membantu keluarga saya secara finansial,” kata Widyaningsih.
Peserta berharap program GOW ini akan terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak ibu rumah tangga.
“Semoga kegiatan ini akan dilakukan di kemudian hari dan mengajak mereka para ibu rumah tangga yang belum memiliki keterampilan bergabung dan berlatih bersama,” lanjutnya.