Pintasan.co, JakartaJuru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, mengimbau seluruh menteri agar menyampaikan informasi yang benar dan lengkap kepada Presiden Prabowo Subianto.

Ia menilai akurasi data sangat penting agar langkah Presiden dalam penanganan darurat dan pemulihan pascabencana di Aceh dapat berjalan tepat sasaran.

Menurut MTA, perhatian Presiden terhadap bencana banjir dan longsor di Aceh sangat besar.

Hal ini terlihat dari kunjungan langsung Presiden ke dua daerah terdampak, yakni Aceh Tenggara dan Bireuen.

MTA meminta para menteri menghargai komitmen Presiden terhadap rakyat Aceh dengan menyediakan data yang utuh dan objektif.

Ia mengingatkan bahwa pernyataan yang tidak tepat, seperti terkait pemulihan listrik dan jaringan komunikasi, dapat memicu kritik publik dan sebaiknya tidak terulang.

Hari ini, Presiden dijadwalkan kembali mengunjungi Aceh, terutama wilayah Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Bener Meriah yang masih terisolasi jalur darat.

MTA berharap kunjungan tersebut membuat Presiden memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi terkini di lapangan.

Dalam berbagai pertemuan, Gubernur Aceh juga menekankan pentingnya percepatan izin bantuan dari lembaga internasional untuk mendukung penanganan darurat.

Ia menyebut bahwa bantuan dari NGO khusus bidang kebencanaan setidaknya dapat segera diizinkan masuk sebagai dukungan bagi kerja bersama pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, TNI, Polri, NGO lokal, dan pihak-pihak lainnya.

Baca Juga :  Korban Bencana di Sumatera Melonjak: Total 303 Meninggal, 279 Masih Hilang