Pintasan.co, Semarang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada para sopir truk yang terjebak banjir di ruas Jalan Pantura Semarang–Demak, Jumat (24/10/2025). Selain untuk pengemudi, bantuan logistik juga dikirimkan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Pedurungan dan Gayamsari, Kota Semarang.

Bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah dengan dukungan personel Satpol PP Jateng. Petugas turun langsung ke lokasi banjir di Jalan Kaligawe, membantu para sopir truk dan pengguna jalan yang tak bisa melanjutkan perjalanan akibat genangan air.

Seorang sopir truk asal Ungaran, Vito, mengaku telah dua hari terjebak di lokasi. Ia mengangkut kayu dari Kabupaten Semarang dan berencana membongkar muatan di Genuk.

“Sudah dua hari di sini, uang makan sudah habis. Kebetulan dapat bantuan makanan dari Pak Gubernur, dapat makan dan minum. Alhamdulillah enak, barusan saya makan,” ungkap Vito.

Hal serupa dialami Puryoto Brewok, sopir truk asal Pemalang, yang membawa muatan gabah menuju Pati. Ia terpaksa bermalam di jalan sejak Kamis (23/10/2025) malam karena tidak berani melintasi banjir.

“Truknya tidak mogok, tapi saya tidak berani lewat. Kalau dipaksakan bisa-bisa malah mogok. Untuk makan kemarin bisa beli, tapi tadi dikasih bantuan dari Dinsos Jateng,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Jateng, Imam Maskur, mengatakan bahwa bantuan makanan telah disalurkan sejak Kamis (23/10/2025). Selain bagi pengemudi, Dinsos juga menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak di dua kecamatan di Kota Semarang.

“Kemarin kami sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan dua ton beras, untuk dua kecamatan di Kota Semarang senilai Rp110 juta. Untuk para pengemudi yang terjebak, kami juga sudah mendistribusikan bantuan sejak Kamis malam hingga hari ini,” ujarnya.

Menurut Imam, bantuan bagi para sopir truk mencapai 250–300 paket berisi makanan dan minuman siap saji. Dinsos Jateng juga menyiapkan dapur umum di kantor dinas untuk mendukung distribusi bantuan. Adapun dapur umum bagi warga terdampak telah didirikan oleh Pemkot Semarang.

Baca Juga :  Program Magang Bergaji Rp 3,3 Juta untuk Fresh Graduate Dimulai Akhir 2025

Ia menambahkan, pihaknya terus memantau kondisi banjir di wilayah lain seperti Demak dan Grobogan, serta siap mengirimkan tambahan bantuan jika diperlukan.

“Kalau kabupaten/kota masih kekurangan, kami siap menyalurkan bantuan tambahan. Warga terdampak bisa segera melapor ke dinas setempat,” ungkapnya.