Pintasan.co, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengajak seluruh umat Buddha untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan persatuan dalam semangat perayaan Sannipata Permabudhi Waisak 2569 BE/2025.
Dalam keterangannya di Kota Makassar, Selasa (13/5), Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfosantik) Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, mengungkapkan harapannya agar momen suci ini dapat menjadi pengingat untuk meningkatkan kejernihan hati dan pikiran demi terwujudnya kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia serta umat Buddha yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
Andi menambahkan bahwa Hari Raya Waisak bukan sekadar perayaan ritual keagamaan, melainkan sebuah simbol penting dalam pembentukan masyarakat Indonesia yang berbudi luhur dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
Ajaran Buddha, katanya, memegang peranan vital dalam pembangunan karakter bangsa yang berintegritas dan beradab.
Waisak sendiri merupakan puncak dari rangkaian ritual Trisuci, yang memperingati tiga peristiwa utama dalam ajaran Buddha, yakni kelahiran Pangeran Siddhartha di Taman Lumbini, pencapaian pencerahan agung di bawah Pohon Bodhi, serta wafatnya Sang Buddha di Kusinara.
Keteladanan hidup dan perjalanan spiritual Siddhartha Gautama menjadi inspirasi global, yang sarat dengan pesan kebijaksanaan, kasih sayang, dan ketekunan dalam mencari kebenaran.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Winarno juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur Sulsel karena tengah menjalankan agenda kunjungan kerja.
Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel, Yonggris, turut mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan.
Ia menegaskan bahwa perayaan Waisak tidak hanya bersifat religius, namun juga mencerminkan kepedulian sosial umat Buddha.
“Perayaan ini juga dirangkai dengan berbagai kegiatan sosial di Kota Makassar maupun wilayah lain di Sulsel. Fokus kami lebih kepada pengabdian sosial dan kegiatan kemasyarakatan,” tutur Yonggris.
Ia juga mengajak Pemerintah Kota Makassar dan Pemprov Sulsel untuk terus bersinergi dalam membangun program sosial yang menyentuh kebutuhan masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi menyampaikan kebanggaannya terhadap semangat toleransi di Sulsel.
Ia menyebutkan bahwa provinsi ini memiliki indeks toleransi tertinggi di Indonesia.
“Sulsel adalah contoh nyata dalam hidup berdampingan secara damai antarumat beragama. Semoga Sulawesi Selatan bisa terus menjadi provinsi teladan di tanah air. Selamat merayakan Waisak untuk seluruh umat Buddha di Sulawesi Selatan,” tutupnya.