Pintasan.co, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, memaparkan strategi Pemprov Sulsel dalam memperkuat program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) pada agenda Verifikasi Lanjutan Tingkat Nasional 2025.
Paparan ini disampaikan secara virtual dari Ruang Rapat Sekda, Rabu (27/8/2025).
Sebagai Ketua Tim Pembina KKS Provinsi Sulsel, Jufri menegaskan bahwa Pemprov memiliki 10 peran penting dalam mendorong suksesnya program KKS.
Mulai dari dukungan kebijakan melalui surat edaran Gubernur kepada Bupati/Walikota, advokasi serta pembinaan yang berkelanjutan, pemanfaatan media cetak hingga digital, sampai evaluasi rutin hingga level desa dan kecamatan.
Selain itu, soliditas tim kerja, kemitraan dengan perguruan tinggi, NGO, serta organisasi profesi juga menjadi bagian penting.
Pemprov bahkan setiap tahun memberikan penghargaan bagi forum maupun pembina KKS di daerah.
Menurut Jufri, pelaksanaan KKS harus sejalan dengan visi-misi pembangunan daerah agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Sudah ada tujuh daerah yang berhasil menerbitkan Perda KKS, yakni Palopo, Selayar, Bone, Soppeng, Gowa, Pinrang, dan Luwu. Sementara 17 daerah lain masih dalam tahap surat keputusan atau edaran kepala daerah, dan terus kami dorong agar memiliki payung hukum berupa perda,” jelas Jufri.
Provinsi Sulsel sendiri memiliki 21 kabupaten dan 3 kota, dengan total 313 kecamatan, 2.266 desa, serta 793 kelurahan.
Dengan cakupan wilayah yang luas, dukungan Pemprov melalui inovasi program sangat dibutuhkan.
Beberapa inovasi unggulan yang dijalankan Pemprov Sulsel antara lain SINONA (Siap Antar Obat Anda), SULSEL BERSINAR GENCARKAN, INSTING CERDIK untuk penanganan stunting, aplikasi e-RUBIK, program pengelolaan limbah B3, serta RUMAH LANTERA bagi lansia.
Inovasi-inovasi tersebut menjadi penguat implementasi KKS di daerah.
Jufri juga menambahkan bahwa Sulsel berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Pembina KKS Terbaik Nasional sebanyak empat kali, yakni tahun 2017, 2019, 2021, dan 2023.
“Capaian ini adalah hasil dari sinergi kuat antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakeholder yang selalu menjaga koordinasi serta melahirkan berbagai inovasi,” pungkasnya.