Pintasan.co, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan akan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh siswa sekolah, baik negeri maupun swasta.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan sekaligus melakukan deteksi dini terhadap masalah kesehatan peserta didik, dan akan dilakukan langsung di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam menyusun mekanisme teknis pelaksanaan program ini.

“Kita sedang mempersiapkan agar pemeriksaan bisa dilakukan di seluruh sekolah. Sudah ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan, dan pelaksanaannya akan kita atur bersama agar bisa langsung dilaksanakan di sekolah,” ujar Iqbal pada Senin (30/6/2025).

Ia menekankan bahwa pemeriksaan di sekolah lebih praktis dan efektif dibandingkan membawa siswa ke puskesmas.

“Kalau semua siswa dikirim ke puskesmas, tentu tidak efisien. Jadi lebih baik tim kesehatan datang langsung ke sekolah, karena siswa sudah berada di satu lokasi,” jelasnya.

Pelaksanaan program ini akan disesuaikan dengan kondisi dan cakupan wilayah masing-masing kabupaten/kota.

Dinas Kesehatan setempat akan mengatur jadwal dan teknis kegiatan di sekolah-sekolah.

“Contohnya, kita akan buat jadwal di SMA tertentu di hari tertentu. Semua siswa akan diprioritaskan untuk mendapatkan layanan pemeriksaan secara instan dan gratis,” tambahnya.

Program ini mencakup sekolah negeri maupun swasta. Iqbal menjelaskan bahwa pengaturan teknis akan dilakukan dengan mendorong kolaborasi antara sekolah dan puskesmas di wilayah masing-masing.

Skema pelaksanaan bisa fleksibel, baik dengan membawa siswa ke puskesmas, atau menghadirkan tenaga medis ke sekolah.

Namun, ia juga menambahkan bahwa apabila terdapat peralatan medis yang sulit dibawa, maka pemeriksaan bisa dilakukan di fasilitas kesehatan sebagai alternatif.

Baca Juga :  16 Perempuan di Kabinet, Gibran Sebut Peran Strategis Wanita dalam Pemerintahan

Dengan fleksibilitas ini, diharapkan tidak ada siswa yang tertinggal dari akses layanan kesehatan tersebut.