Pintasan.co – Di tengah arus digitalisasi yang semakin deras, peran pemuda menjadi sangat krusial dalam membentuk masa depan yang lebih baik.
Generasi muda, yang dikenal sebagai digital natives, memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih adaptif terhadap teknologi.
Mereka tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga dapat berkontribusi sebagai inovator dan penggerak perubahan.
Dalam konteks ini, pemuda memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga memanfaatkan potensi tersebut untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Namun, tantangan yang dihadapi pemuda dalam menghadapi digitalisasi tidaklah sedikit. Meskipun mereka memiliki akses yang lebih baik terhadap teknologi, banyak yang masih terjebak dalam penggunaan yang tidak produktif, seperti kecanduan media sosial atau penyebaran informasi yang tidak akurat.
Selain itu, kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah yang signifikan, di mana banyak pemuda di daerah terpencil tidak memiliki akses yang memadai terhadap teknologi dan internet.
Peran pemuda dalam menghadapi digitalisasi
Oleh karena itu, penting bagi pemuda untuk menyadari potensi mereka dan berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk komunitas yang lebih luas.
Untuk mengoptimalkan peran pemuda dalam menghadapi digitalisasi, diperlukan langkah-langkah konkret yang dapat diambil.
Pertama, pemuda harus meningkatkan literasi digital mereka, tidak hanya dalam hal penggunaan teknologi, tetapi juga dalam memahami etika dan tanggung jawab di dunia maya.
Program pelatihan dan workshop yang melibatkan pemuda dapat menjadi sarana untuk membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan.
Selain itu, pemuda juga dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah untuk mengembangkan inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses teknologi di daerah-daerah yang kurang terlayani.
Dengan cara ini, mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
Di akhir, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang.
Dengan memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, mereka dapat menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Digitalisasi bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang bagi generasi muda untuk menunjukkan kepemimpinan dan kreativitas mereka.
Jika pemuda dapat mengambil langkah proaktif dalam menghadapi tantangan ini, mereka tidak hanya akan membentuk masa depan mereka sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
Oleh : Sa’adah, S.E. – HMI Cabang Pasuruan, Badko Jawa Timur