Pintasan.co, Mamuju Tengah – Sebuah kecelakaan laut melibatkan perahu nelayan terjadi di Perairan Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Minggu (10/11).
Perahu milik seorang nelayan bernama Suparman (55) ditemukan setengah tenggelam di sekitar rompong tempatnya memancing pada hari Minggu, setelah korban tidak kembali ke darat seperti biasanya.
Menurut keterangan saksi mata, Suparman diketahui sedang memancing ikan di rompong pada Sabtu (9/11).
Namun, keesokan harinya, korban tidak muncul, dan perahunya ditemukan dalam kondisi rusak di perairan tersebut.
Keluarga korban kemudian melakukan pencarian secara mandiri namun tidak berhasil menemukan Suparman, sehingga mereka memutuskan untuk meminta bantuan tim SAR.
Tim Rescue Basarnas Mamuju yang tiba di lokasi langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan aparat desa setempat.
Pencarian dilakukan dengan menyisir area seluas 5 nautical mile di sekitar lokasi kejadian.
Dantim Basarnas Agung Obetz Hutomo menyampaikan bahwa pencarian pada hari pertama dihentikan sementara dengan hasil nihil.
“Pencarian hari pertama kami hentikan sementara, dan akan dilanjutkan lagi pada hari kedua, pukul 07.00 WITA,” kata Agung.
Pada pencarian hari pertama, tim SAR gabungan membagi tugas menjadi empat kelompok.
Tim pertama menggunakan perahu milik Basarnas, tim kedua menggunakan perahu dari BPBD, tim ketiga menggunakan perahu Polairud, dan tim keempat menggunakan perahu nelayan setempat.
Pencarian korban akan dilanjutkan selama maksimal tujuh hari sesuai prosedur operasional standar (SOP) Basarnas. Tim SAR berharap Suparman dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
“Kami akan terus melakukan pencarian selama tujuh hari sesuai dengan SOP Basarnas,” tambah Agung.