Pintasan.co, Bogor – Seorang pria berusia 59 tahun bernama Mustari ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar rel kereta api di Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Kematian Mustari diduga disebabkan oleh tabrakan dengan kereta api

“Menurut keterangan saksi, bahwa korban sejak tiga hari ini sering bolak balik melintas rel kereta api, tepatnya di belakang warung bubur,” kata Kapolsek Tanah Sareal Kompol Ariani pada Senin (28/10/2024).

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Mustari mungkin telah terbiasa dengan lingkungan tersebut, namun hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang keselamatannya saat berada di dekat rel kereta api.

Insiden tragis ini terjadi pada hari Minggu, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 18.10 WIB. Menurut dugaan, Mustari tidak menyadari kedatangan kereta yang melintas. 

“Diduga korban tidak mendengar suara tanda kereta api melintas dari arah Jakarta menuju Bogor,” jelasnya.

Hal ini menyoroti pentingnya perhatian dan kewaspadaan ketika berada di dekat jalur kereta api, terutama bagi mereka yang sering melintas di area tersebut.

Setelah kejadian, Mustari ditemukan tergeletak di sisi rel. Ariani menjelaskan bahwa pria tersebut sempat terlempar akibat benturan tersebut. 

“Kemudian diketahui korban dan didapati sudah meninggal dunia di tempat dengan keadaan luka pada bagian kepala,” ujarnya.

Ini menunjukkan betapa fatalnya dampak dari kecelakaan tersebut.

Petugas kepolisian segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi jenazah Mustari. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk proses lebih lanjut. 

Kematian Mustari menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di sekitar jalur kereta api, serta perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko yang mungkin terjadi.

Baca Juga :  Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, PDIP Bantah Bahas Kasus Hasto