Pintasan.co, Bantul – Seorang nelayan yang juga merupakan anak buah kapal (ABK) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dilaporkan meninggal dunia setelah perahu yang ditumpanginya terbalik di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Minggu (13/7/2025).
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika perahu nelayan jenis jungkung tirta bahari yang dikemudikan oleh T (46) bersama ABK, PA (48), warga Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, berangkat melaut sekitar pukul 05.45 WIB.
“Tiba-tiba perahu diterjang gelombang besar dan mengalami mati mesin. Lalu, perahu itu terbalik,” katanya.
Kemudian, nahkoda dan ABK berusaha berenang ke tepi. Kejadian itu diketahui oleh orang lain, sehingga ada yang meminta bantuan kepada Satlinmas setempat dan sejumlah pihak.
Setelah kejadian, perahu berhasil dievakuasi dan dibawa ke darat. Sesampainya di daratan, nahkoda langsung memperbaiki perahu tersebut, sementara ABK pulang ke rumah dan beristirahat sekitar pukul 07.30 WIB.
“Beberapa saat kemudian, ABK merasa sesak nafas, sehingga dibawa ke RS Saras Adiyatama untuk mendapatkan perawatan. Namun, pada pukul 08.05 WIB, ABK dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut,” beber Jeffry.
Terpisah, Prakirawan Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Bhakti Wira, mengatakan, berdasarkan kondisi cuaca yang ada, diperkirakan terjadi gelombang laut dengan kategori tinggi yakni berkisar di antara 2,5 sampai 4 meter.
“Waspada gelombang tinggi di Perairan Yogyakarta,” ucap dia.