Pintasan.co, Bogor – CN alias Cecep (40), yang sempat viral karena aksi pemerasannya terhadap wisatawan di jalur Puncak Bogor, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah ditangkap pihak kepolisian pada Minggu (22/12/2024).
Pelaku, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek di kawasan Megamendung, mengakui kesalahannya karena meminta bayaran sebesar Rp850 ribu kepada wisatawan sebagai imbalan untuk menunjukkan jalur alternatif.
Dalam permintaan maafnya yang dibacakan dengan penuh penyesalan, Cecep menyampaikan, “Memohon maaf sebesar-besarnya kepada wisatawan dan masyarakat Puncak khususnya kepada pemilik akun TikTok bylibra atas video viral saya meminta uang sebesar Rp850 ribu jasa pengantaran menuju pom bensin tugu,”sambil menunduk saat membacakan suratnya.
Kronologi Kejadian
Insiden ini bermula pada Kamis (19/12), ketika Cecep menawarkan jasanya kepada seorang wisatawan yang membutuhkan petunjuk jalur alternatif di kawasan Puncak.
Setibanya di lokasi tujuan, terjadi perdebatan mengenai tarif yang dikenakan. Awalnya, korban memberikan uang Rp150 ribu, tetapi Cecep menolak dan meminta tambahan hingga totalnya mencapai Rp850 ribu.
Kapolsek Cisarua Bogor, Kompol Eddy Santosa, menjelaskan, “Sesampainya di tempat tujuan, diberikan uang Rp150 ribu, tapi yang memberikan jasa tersebut menolak dan meminta lebih.
Akhirnya terjadi perdebatan. Wisatawan tersebut memberikan lagi uang Rp100 ribu sehingga uang yang diberikan Rp250 ribu.”
Korban, yang diketahui seorang mahasiswi, merasa dirugikan atas kejadian tersebut. Ia kemudian mengunggah pengalaman tidak menyenangkannya ke akun TikTok @bylibra, yang langsung mendapatkan perhatian luas dari masyarakat.
Respons dan Proses Hukum
Permintaan maaf dari Cecep diterima dengan lapang dada oleh korban, yang melalui akun TikTok-nya menyatakan bahwa ia dan teman-temannya telah memaafkan pelaku.
Korban juga menegaskan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Adanya video permohonan maaf dari oknum (joki), saya dan teman-teman saya telah memaafkan oknum tersebut dan menganggap hal ini sebagai musibah yang tidak untuk diulang serta saya berharap dengan kejadian ini menjadi titik jera terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab,”tulisnya.
Korban juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas penanganan kasus yang cepat, dengan menambahkan, “Saya dan teman-teman saya mengucapkan terima kasih terutama kepada pihak kepolisian Polsek Cisarua dan Polsek Megamendung, Polres Bogor yang telah menindaklanjuti kasus ini dengan cepat.”
Setelah mendapatkan pengampunan dari korban, pihak kepolisian memutuskan untuk membebaskan Cecep dari tahanan.
Kompol Eddy Santosa menjelaskan, “Sudah diperbolehkan pulang, kalau ditahan lama-lama kita melanggar hukum nantinya.”
Imbauan dan Efek Jera
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan pihak terkait akan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di kawasan Puncak.
Pihak kepolisian berharap kejadian ini dapat memberikan efek jera tidak hanya kepada Cecep, tetapi juga kepada siapa pun yang berencana melakukan tindakan serupa.
Selain itu, imbauan keras diberikan agar praktik joki-joki jalur alternatif yang merugikan wisatawan dapat dihentikan secara permanen.
Kejadian ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi para wisatawan agar lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan penyedia jasa informal di lokasi wisata, serta tidak ragu melibatkan pihak berwenang jika merasa dirugikan.