Pintasan.co, Jakarta – Penambahan titik BBM Satu Harga ini tersebar di berbagai wilayah, yaitu Klaster Sumatera dan Kalimantan (6 titik), Klaster Nusa Tenggara-Sulawesi (6 titik), Klaster Maluku (9 titik), dan Klaster Papua (10 titik).
Peresmian program dilakukan pada Rabu (18/12) di empat lokasi utama: Kabupaten Kupang (NTT), Kabupaten Lima Puluh Kota (Sumbar), Kabupaten Fakfak (Papua Barat), dan Kota Ambon (Maluku).
Peresmian dipusatkan di Integrated Terminal Wayame, Ambon, dengan kehadiran Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, serta Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah sejak 2017 untuk memastikan pemerataan akses energi di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Harga BBM di perkotaan yang disubsidi akan sama dengan harga di wilayah terpencil. Ini langkah pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan bakar, mendukung aktivitas ekonomi, dan mendorong perputaran ekonomi di daerah,” jelas Bahlil.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyampaikan bahwa tercapainya 573 titik BBM Satu Harga adalah hasil kerja sama erat antara Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kelangsungan suplai BBM di 573 lokasi tersebut dengan koordinasi yang baik antara terminal BBM, transportir, dan lembaga penyalur. Distribusi energi akan terus diperkuat,” ungkap Riva.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga berencana memantau ketersediaan BBM di setiap titik serta melakukan pemeliharaan infrastruktur distribusi secara rutin untuk memastikan masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan, tetap dapat mengakses energi dengan mudah.
Program BBM Satu Harga menjadi simbol hadirnya negara dalam memastikan ketahanan energi yang merata dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyatakan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah membantu tercapainya target ini.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina dan semua pihak yang terlibat. Semoga program ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Di tempat terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa perluasan program ini diharapkan membantu pemerataan dan peningkatan ekonomi daerah.
“Dengan ketersediaan energi pada harga yang sama di seluruh wilayah, program ini diharapkan mendorong pemerataan pembangunan ekonomi Indonesia,” tuturnya.