Pintasan.co, Jakarta Nur Ghina Muslimah, Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sukses menyelenggarakan acara bertajuk Pesona Kreatif Nusantara dengan tema “Menggerakkan Ekonomi Kreatif untuk Pariwisata Berkelanjutan” di Ruang Teater Wisma Kemenpora RI dengan menghadirkan tiga program unggulan yaitu Kampanye Cerita Nusantara, Gerakan 500 Produk Lokal, dan Kelas Master Kreatif, Kamis, (24/7/2025).

Acara tersebut menjadi momen strategis untuk menggerakkan ekonomi kreatif Indonesia dengan menyelaraskan berbagai potensi budaya dan bisnis yang berperan penting dalam sektor pariwisata berkelanjutan.

Nur Ghina dalam sambutannya menekankan bahwa keberlangsungan pariwisata tidak hanya bergantung pada daya tarik alam, tetapi juga pada kreativitas pelaku usaha dan pelestarian nilai budaya lokal.

“Kami hadir dengan tiga program unggulan. Kampanye Cerita Nusantara bertujuan mengangkat kearifan lokal dan kisah budaya yang selama ini kurang terekspos ke publik luas. Gerakan 500 Produk Lokal fokus untuk menguatkan produk-produk UKMK dari berbagai daerah agar dapat berdaya saing dan berkelanjutan. Sedangkan Kelas Master Kreatif adalah wadah edukasi untuk membekali para pelaku ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan kualitas dan inovasi produknya,” ujar Nur Ghina.

Turut dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional dan pejabat penting yakni Prof. Muhadjir Effendi, Penasehat Khusus Presiden bidang Haji sekaligus Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Arsjad Rasjid tokoh pengusaha nasional, Syamsul Qomar Sekjen Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN Kahmi), Teguh Ananta Wikrama Staf Khusus Menteri Pariwisata RI dan hadir pula Cecep Rukendi, Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif.

“Kehadiran para tokoh nasional dan pejabat ini menjadi bukti dukungan kuat bagi pengembangan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang terintegrasi dengan sektor pariwisata,” sambung Nur Ghina.

Selain forum diskusi dan peluncuran program, Pesona Kreatif Nusantara juga menampilkan parade produk UMKM dari berbagai daerah, memamerkan beragam produk mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga inovasi teknologi kreatif. Tidak ketinggalan, acara budaya berupa pertunjukan alat musik tradisional angklung yang menghidupkan suasana dan menguatkan identitas budaya lokal sebagai bagian dari pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga :  Wali Kota Banda Aceh Melakukan Kunjungan ke Solo untuk Mempelajari Sistem Pengolahan Air Limbah

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 sahabat UKMK dan ratusan kader HMI serta anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) lain yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk ikut ambil bagian dalam menggerakkan ekonomi kreatif nasional.

Teguh Ananta Wikrama, Staf Khusus Menteri Pariwisata RI, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Program seperti Pesona Kreatif Nusantara sangat penting untuk memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas agar ekonomi kreatif dan pariwisata bisa tumbuh berkelanjutan. Dukungan seperti ini harus terus diperluas,” imbuhnya.

Sementara itu, Cecep Rukendi, Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, menambahkan bahwa pengembangan produk lokal dan penguatan kapasitas pelaku UKMK menjadi salah satu kunci utama dalam strategi pemerintah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia.

Acara Pesona Kreatif Nusantara diharapkan menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menumbuhkan ekonomi kreatif, tapi juga menjaga dan melestarikan budaya Nusantara demi pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global.