Pintasan.co, Sinjai – Tradisi budaya Ma’rimpa Salo, yang merupakan warisan adat masyarakat pesisir di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, dan Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, akan kembali diselenggarakan tahun ini.
Pesta adat yang dilakukan secara bergantian oleh kedua desa tersebut diadakan setiap tahun, dan pada 2024 ini, Desa Sanjai akan menjadi tuan rumah penyelenggara.
Acara budaya ini, yang telah dilestarikan secara turun-temurun, direncanakan berlangsung pada 10 Oktober mendatang.
Untuk mempersiapkan acara adat tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai bersama Pemerintah Kecamatan Sinjai Timur telah mengadakan pertemuan pada Kamis, 26 September 2024, di Aula Kantor Camat Sinjai Timur.
Baca Juga : Pengembangan Infrastruktur Kreatif: Ibas-Puspa Bangun Sirkuit dan Gedung Creative Center
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas segala persiapan yang diperlukan, serta menyelaraskan pandangan dari berbagai pihak yang terlibat.
Dipimpin oleh Kepala Disparbud Sinjai, Tamzil Binawan, pertemuan ini juga dihadiri oleh Camat Sinjai Timur, Andi Saoraja Arie Lesmana, unsur Forkopimcam, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Kepala Desa dan Lurah di lingkungan Kecamatan Sinjai Timur.
Dalam kesempatan itu, Tamzil Binawan mengungkapkan bahwa pesta adat Ma’rimpa Salo tahun ini akan lebih semarak karena dirangkaikan dengan Festival Tongke-Tongke.
“Pada pesta adat Mar’rimoa salo tahun ini akan dirangkaikan dengan Festival Tongke-Tongke, tujuannya agar even tahunan ini dapat lebih meriah dan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten ini”,Kata Kepala Dusparbud Sinjai, Tamzil Binawan
Tujuan dari festival ini adalah untuk membuat acara tahunan ini semakin meriah dan menarik lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Sinjai.
Festival Tongke-Tongke akan menghadirkan berbagai lomba menarik, seperti lomba kuliner laut, lomba perahu jolloro, barasanji, gandrang tradisional, layang-layang, dan kano.
Selain itu, akan ada atraksi penanaman mangrove, lomba desain souvenir, lomba fotografi, serta penyuluhan sadar wisata.
Festival ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Tamzil juga menyebutkan bahwa festival ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Bupati Sinjai.
Tujuannya adalah agar pesta adat Ma’rimpa Salo lebih dikenal dan diminati tidak hanya oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh masyarakat dari luar Kabupaten Sinjai.
Beberapa lokasi telah direncanakan sebagai pusat kegiatan lomba, termasuk Pantai Mallenreng di Kecamatan Sinjai Timur dan Objek Wisata Tongke-Tongke.
Rangkaian lomba ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 10 hingga 15 Oktober 2024.