Pintasan.co, Makassar – Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry, telah meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk menunda keberangkatannya ke Jakarta demi fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang masih diembannya di provinsi tersebut.

Pada Kamis, 20 Februari, Fadjry mengungkapkan bahwa hari itu adalah hari terakhirnya sebagai Pj Gubernur Sulsel.

“Hari ini adalah hari terakhir saya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel. Insya Allah, pelantikan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati terpilih akan digelar di Jakarta, sambil menunggu agenda selanjutnya,” ujarnya.

Fadjry berharap agar hubungan sinergisitas yang telah terjalin selama masa jabatannya dengan berbagai pihak di Sulsel dapat terus terjaga meski ia kembali bertugas di Jakarta.

“Semoga kebersamaan, sinergi, dan kolaborasi yang telah terbina selama ini akan terus terpelihara,” tambahnya.

Pada hari yang sama, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, pasangan yang dikenal dengan nama Andalan Hati, resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan untuk periode 2025-2030 di Istana Merdeka, Jakarta.

Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua dan Wakil Ketua MPR RI, Wakil Ketua DPR RI, serta para pimpinan lembaga negara dan menteri kabinet.

Andalan Hati sebelumnya memenangkan Pemilihan Gubernur Sulsel dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32 persen dari total suara sah.

Baca Juga :  MPR Sahkan Peraturan Baru pada Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan