Pintasan.co, Luwu Timur – Pokja II Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (Disdagkop UKMP) Luwu Timur menggelar Sosialisasi Pengelolaan Koperasi PKK sebagai langkah memperkuat ekonomi keluarga berbasis kebersamaan.
Kegiatan yang mengangkat tema “Meningkatkan Kapasitas dan Kemandirian Ekonomi Keluarga Melalui Koperasi” ini dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Luwu Timur, dr. Ani Nurbani Irwan, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ahad (12/10/2025), seperti dilansir dari warta.luwutimurkab.go.id.
Dalam sambutannya, dr. Ani menekankan bahwa koperasi merupakan wadah penting bagi kelompok masyarakat untuk mengelola potensi ekonomi secara profesional dan berkelanjutan.
Menurutnya, koperasi dapat menjadi “rumah besar” bagi kelompok PKK dalam mengelola berbagai produk dan hasil karya mereka.
“Semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini menjadi bekal penting untuk memperkuat peran PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta memperkuat gerakan koperasi di daerah kita,” ujar dr. Ani Nurbani Irwan.
Sementara itu, Kepala Disdagkop UKMP Luwu Timur, Senfry Oktavianus, menjelaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor koperasi kini semakin besar.
Ia mencontohkan, Kementerian Koperasi saat ini berdiri sendiri, terpisah dari UMKM, sebagai bentuk keseriusan dalam mendorong gerakan koperasi nasional.
“Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Karena itu, peran kader PKK sangat strategis dalam mendampingi koperasi yang berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga,” tutur Senfry seperti dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Koperasi Disdagkop UKMP, Drs. Syahrul Basir, menyampaikan bahwa koperasi dapat menjadi sarana bagi anggota PKK untuk mengelola keuangan rumah tangga dan mengembangkan usaha kecil.
Ia mencontohkan, berbagai produk olahan pangan lokal dan kerajinan tangan bisa dipasarkan lebih luas melalui koperasi.
Dalam laporannya, Sekretaris Pokja II TP PKK, Ermayanti, menuturkan bahwa PKK sebagai mitra pemerintah telah menjalankan banyak kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Namun, masih ada sejumlah kendala dalam pengelolaan koperasi yang perlu dibenahi.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan koperasi-koperasi di bawah PKK bisa tumbuh secara profesional, mandiri, dan berkelanjutan,” jelas Ermayanti, dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id.
Kegiatan ini juga menghadirkan Salman Sahmad, Konsultan K-UMKM PLUT Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai narasumber. Ia membawakan materi tentang prinsip-prinsip koperasi serta tata cara pengelolaannya.
Acara turut dihadiri oleh Staf Ahli PKK Hj. Haslinda Wahab, pengurus PKK kabupaten dan kecamatan, pengelola UP2K, serta para pengurus koperasi PKK di tingkat desa dan kabupaten.