Pintasan.co, Bantul – Polres Bantul masih berusaha mengidentifikasi kerangka manusia yang ditemukan di lahan tebu PG Madukismo, Pedukuhan Kaligondang, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro.
“Berbagai upaya sudah kami lakukan, termasuk membuat pengumuman bagi yang merasa kehilangan dengan identitas temuan kerangka tersebut, tetapi masih belum membuahkan hasil,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul, IPTU Iqbal Satya Bimantara, Rabu (26/3/2025).
Berdasarkan hasil identifikasi, kerangka yang ditemukan diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dengan usia lebih dari 60 tahun, bukan perempuan.
“Itu bukan perempuan, tetapi laki-laki berusia 60 tahun ke atas,” ungkap dia.
Dijelaskan bahwa hasil identifikasi tersebut diperoleh melalui pemeriksaan forensik yang dilakukan di RS Bhayangkara.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pekerja PG Madukismo di Kabupaten Bantul dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia yang berserakan di ladang tebu PG Madukismo, Pedukuhan Kaligondang, pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengungkapkan bahwa awalnya N (62), seorang pekerja PG Madukismo yang juga merupakan warga Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, sedang memupuk tanaman tebu milik PG Madukismo.
“Tiba-tiba, dari jarak beberapa meter, N melihat sekilas seperti ada tulang-tulang berserakan dan ada kepala manusia sudah tinggal tengkorak,” bebernya kepada awak media.
Karena merasa curiga, N kemudian mendekati dan memeriksa lebih dekat kerangka tersebut.
Dengan cepat, N terkejut dan menduga bahwa kerangka dan tengkorak itu berasal dari tubuh manusia.
“N langsung mengabarkan informasi itu kepada kepala kerja di lahan PG Madukismo, W (62). Oleh W, informasi itu dilaporkan ke mandor kerjanya dan diteruskan ke Polsek Bambanglipuro,” ungkap dia.
Beberapa saat setelah itu, anggota Polsek Bambanglipuro segera menuju ke lokasi kejadian. Kejadian tersebut juga diketahui oleh Bhabinkamtibmas Sumbermulyo, Puskesmas Bambanglipuro, serta beberapa pihak lainnya, yang kemudian ikut menuju ke lokasi kejadian.
“Selanjutnya, kerangka dan tengkorak manusia itu dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, kerangka dan tengkorak tersebut milik manusia serta dimungkinkan sebelumnya manusia sudah meninggal dunia sekitar dua sampai tiga bulan,” jelasnya.
Hingga saat ini, identitas kerangka manusia tersebut masih belum terungkap. Namun, kata Jeffry, berdasarkan pemeriksaan pada kerangka panggul, kaki, dan pakaian, kemungkinan besar kerangka tersebut adalah perempuan dengan usia di bawah 25 tahun.
Pada saat ditemukan, pakaian berada di atas panggul dan celana di bawah panggul. Selain itu, tulang lengan kiri terpisah sejauh tiga meter, sementara kaki kiri terpisah sekitar 1,5 meter dari kerangka tubuh.
“Saat ini, kerangka tersebut di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan diantar oleh personel dari Palang Merah Indonesia Bantul,” tutup dia.