Pintasan.co, Kulon Progo – Menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, tren pengibaran bendera One Piece mulai ramai dan berdampak pada para penjual bendera, termasuk di wilayah Kulon Progo.
Beberapa penjual mengaku mendapat pertanyaan dari warga yang ingin membeli bendera bertema anime Jepang tersebut. Bahkan, ada yang menyebut sempat didatangi oleh pihak kepolisian.
Menanggapi hal itu, Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, menjelaskan bahwa kehadiran aparat di lapangan bukan untuk melakukan razia atau pemeriksaan terhadap penjual bendera yang menjual bendera One Piece.
“Tidak ada petugas kami yang turun ke lapangan untuk pengecekan (bendera One Piece),” katanya saat dihubungi pada Selasa (05/08/2025).
Menurut Sarjoko, pihaknya saat ini lebih fokus pada upaya menjaga stabilitas keamanan wilayah dan masyarakat. Kesiapsiagaan tersebut diintensifkan menjelang Peringatan HUT Ke-80 RI pada 17 Agustus mendatang.
Kesiapsiagaan tersebut sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtibmas). Termasuk gangguan yang mengarah ke tindak kriminalitas.
“Antisipasi kami lakukan sampai tingkat kalurahan lewat bhabinkamtibmas setempat,” jelas Sarjoko.
Selain mengintensifkan pengamanan, edukasi dan sosialisasi ke masyarakat juga diperkuat agar mereka juga melakukan antisipasi mandiri. Sosialisasi dilakukan lewat bhabinkamtibmas di tiap kalurahan.
Sarjoko pun memastikan situasi kamtibmas di Kulon Progo sampai saat ini masih cukup kondusif. Tidak ada gangguan berarti di masyarakat menjelang Peringatan HUT Ke-80 RI.
“Sampai sekarang situasinya masih adem-ayem,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang penjual bendera bernama Ade mengaku sempat didatangi petugas yang disebutnya sebagai polisi.
Petugas tersebut menanyakan apakah ia menjual bendera One Piece ke masyarakat.
Ia pun secara tegas menyatakan tidak menjual bendera tersebut. Sejumlah warga pun menanyakan hal serupa, namun ia menjawab memang tidak ada bendera One Piece yang dijual.
“Saya sendiri juga tidak tahu bentuk benderanya seperti apa,” kata Ade.
