Pintasan.co, Jakarta – Selama satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memegang peran penting dalam mendukung kehidupan masyarakat serta menjadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan visi Asta Cita.
Melalui penegakan hukum dan kolaborasi lintas sektor, Polri menunjukkan komitmen dalam memperkuat fungsi perlindungan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dari Januari hingga Oktober 2025, Polri berhasil mengungkap lebih dari 38 ribu kasus narkoba dengan total 51 ribu pelaku serta barang bukti mendekati 200 ton.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menegaskan pemberantasan narkoba sebagai salah satu prioritas dalam Asta Cita ketujuh.
Komitmen tersebut ditunjukkan langsung saat Presiden menghadiri pemusnahan 214,84 ton barang bukti narkoba senilai Rp29,37 triliun di Mabes Polri pada 29 Oktober 2025.
Presiden mengapresiasi capaian tersebut sebagai wujud kesungguhan Polri dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika.
Selain itu, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga menindak tegas praktik judi daring.
Hingga Oktober 2025, lebih dari 1.200 kasus diproses, 1.400 tersangka ditetapkan, dan sekitar 180 ribu situs ilegal diblokir.
Polri juga menangani 13 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait judi online dengan total aset mencapai lebih dari Rp1 triliun, menunjukkan keseriusan dalam menghadapi kejahatan lintas negara dan ekonomi digital.
Tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, Polri juga berkontribusi dalam agenda pembangunan nasional, khususnya di sektor ketahanan pangan.
Melalui program penanaman jagung di lahan seluas 429 ribu hektare, Polri mendukung produksi nasional hingga 2,08–2,5 juta ton pada paruh pertama tahun 2025.
Selain itu, Polri juga aktif mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
