Pintasan.co, Jakarta – Hashim Djojohadikusumo utusan Presiden mengatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini yang menjadi prioritas pemerintah, sudah direncakanakan sejak tahun 2006 oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Dia menekankan, jika gagasan tersebut adalah kemauan Prabowo yang ingin diwujudkan jauh sebelum memenangi Pilpres 2024.
“Program Makan Bergizi Gratis ( MBG), itu adalah janji Pak Prabowo. Itu adalah gagasan Pak Prabowo 18 tahun lalu. Itu gagasan dilahirkan pada 2006,” ujar Hashim pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta bulan lalu, dlansir dari siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu (2/1/2025).
Pada rekaman video yang dibagikan oleh Tim Media Presiden, Prabowo saat kampanye Pilpres 2014 konsisten mengusung mewujudkan program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak.
“Saya ingin memimpin perubahan Indonesia. Kita jamin anak-anak, mereka harus cukup makan, harus cukup pangan, harus cukup sekolah,” cuplikan pidato Prabowo pada saat kampanye Pilpres 2014.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 6 Januari 2025. Hari pertama MBG digelar, ada 190 SPPG yang beroperasi memasok makan bergizi untuk sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi.
SPPG merupakan satuan pelayanan pemenuhan gizi yang bertugas mengelola dapur umum yang memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu-ibu hamil dan ibu menyusui, serta balita di daerah sekitarnya.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan per 17 Januari 2025 ada 238 SPPG yang beroperasi untuk memenuhi Makan Bergizi Gratis (MBG) di 31 provinsi, jumlah penerima manfaat MBG pun menjadi 650.000 orang.
Prabowo menargetkan jumlah penerima MBG periode Januari sampai dengan April 2025 sebesar 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
6 juta orang pada periode April—Agustus 2025, 15–17 juta orang pada Agustus sampai dengan September 2025.
Sampai akhir 2025, Presiden menargetkan Makan Bergizi Gratis dapat dinikmati oleh 82,9 juta orang.
