Pintasan.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, terutama jembatan di wilayah-wilayah terpencil.

Dalam sebuah acara yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden dan dilaporkan MetroTV, Prabowo menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pembangunan sekitar 300.000 jembatan untuk membuka akses masyarakat di berbagai daerah yang selama ini terisolasi.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo meminta Kepolisian Republik Indonesia untuk ikut terlibat aktif dalam agenda besar ini, termasuk dengan mengerahkan personel Brimob guna membantu percepatan pembangunan di lapangan.

“Saya minta Polri, khususnya Brimob, bisa turun membantu pembangunan jembatan. Ini penting untuk keselamatan rakyat kita,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan jembatan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi menyangkut aspek kemanusiaan.

Prabowo tidak ingin lagi mendengar anak-anak di daerah pedalaman harus mempertaruhkan nyawa hanya untuk pergi ke sekolah karena minimnya akses penghubung.

Di acara tersebut, sejumlah pejabat terlihat menyimak arahan Presiden, termasuk perwakilan Kepolisian yang hadir.

Pemerintah menargetkan pembangunan jembatan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan kementerian, TNI–Polri, dan para pemangku kepentingan lain.

Prabowo menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur dasar, khususnya jembatan di pelosok, akan menjadi salah satu fokus utamanya demi memastikan pemerataan pembangunan dan perlindungan keselamatan warga.

Baca Juga :  Prabowo Sampaikan Program Prioritas saat Bertemu PM Jepang