Pintasan.co, Jakarta – Sebagaimana dilansir dari detikSport, harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 harus pupus setelah langkahnya terhenti di Ronde 4 babak kualifikasi.
Menanggapi hal itu, Presiden RI Prabowo Subianto meminta PSSI untuk tidak menyerah dan terus berjuang di kesempatan berikutnya.
Permintaan tersebut disampaikan langsung kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat dirinya menemui Presiden untuk menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan tim nasional.
Erick menuturkan, Prabowo tetap memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan jangka panjang sepak bola Indonesia.
“Saya mohon maaf, dan saya sudah sampaikan permohonan maaf itu langsung ketika kita kalah. Sebagai bangsa, kita tidak salah untuk bermimpi. Hanya saja, kali ini belum bisa maksimal,” ujar Erick Thohir.
Erick juga menirukan pesan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya semangat pantang menyerah.
“Beliau orang yang sangat tangguh. Katanya, ‘Coba lagi, Pak Erick, harus coba lagi.’ Wah, jadi semangat lagi saya,” ucap Erick.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa dana lebih dari Rp500 miliar yang dikelola PSSI tidak hanya difokuskan untuk persiapan menuju Piala Dunia, tetapi juga untuk program pengembangan sepak bola nasional.
Menurutnya, membangun sepak bola yang kompetitif memang membutuhkan biaya besar dan dukungan dari banyak pihak.
“Saya senang dengan arahan Bapak Presiden yang bilang, coba lagi, bikin program yang lebih agresif. Dana itu kan berasal dari TV, sponsor, sektor swasta, merchandise, dan juga pemerintah. Karena itu, saya juga memohon maaf kepada semua pihak yang sudah mempercayai PSSI,” ungkapnya.
Erick menambahkan bahwa PSSI kini tengah melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun kembali peta jalan pembinaan jangka panjang.
Ia menegaskan keterbukaannya terhadap kritik dan saran dari masyarakat sepak bola Indonesia.
“Dengan kritik, kami tidak marah. Justru itu bahan introspeksi. Kami sedang menyusun ulang program berdasarkan masukan dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Kami punya blueprint 2045 dengan target yang jelas,” jelas Erick.
Salah satu fokus PSSI saat ini adalah pengembangan tim nasional usia muda, seperti Timnas U-17 yang tengah berlaga di Piala Dunia U-17 di Qatar.
Erick menyebut, tantangan ke depan semakin besar karena FIFA kini menggelar turnamen U-17 setiap tahun.
“Artinya, adik-adiknya juga harus disiapkan. Secara realistis mungkin tidak bisa lolos tiap tahun, tapi targetnya dua sampai tiga kali lolos. Jadi regenerasi pemain harus terus berputar,” tutup Erick.
