Pintasan.co, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meyakini bahwa Indonesia akan sangat sukses dibidang pangan dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun, yaitu pada 2027 – 2028 mendatang.
Dia melihat kesuksesan Republik Indonesia dibidang pangan setidaknya saat ini sudah terlihat dari kemampuan negara tidak lagi impor beras. “Kita harus amankan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia. Tidak bisa lagu tergantung impor. Alhamdulilah kita sudah tidak impor beras lagi, produksi beras tertinggi selama sejarah,” ujar Presiden Prabowo dalam Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Bogor, Jawa Barat dilansir dari CNN Indonesia, Senin (29/92025).
Selain beras, Prabowo mencatat adanya peningkatan produksi jagung. Target kenaikan produksi telur dan ikan melengkapi optimisme bahwa Indonesia akan sangat sukses di bidang pangan dalam 2 hingga 3 tahun mendatang.
“Nanti produksi protein, telur, susu, daging, ikan juga akan meningkat, 2 – 3 tahun lagi kita akan sangat sukses, lebih sukses di bidang pangan,” ucapnya.
Presiden RI itu menyampaikan sangat optimistis Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Kepercayaan diri ini dia sampaikan dalam Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (24/9/2025) malam. Keyakinan tersebut dia ungkap terkait produksi dan cadangan beras Indonesia saat ini.
Menurut catatan Bulog, per Mei 2025, Indonesia memiliki cadangan beras sebesar 3,7 juta ton. Jumlah cadangan ini menjadi yang tertinggi sejak Bulog berdiri.
“Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi sepanjang sejarah. Indonesia kini telah swasembada beras dan bahkan mengekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk memberikan beras kepada Palestina. (Dengan) ini kami yakin, dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” imbuh Prabowo.
Untuk mewujudkan mimpi itu, Prabowo menyatakan Indonesia akan berfokus pada pembangunan dan penguatan rantai pasok pangan yang tangguh. Selain itu, dia juga menekankan akan meningkatkan produktivitas petani serta berinvestasi pada pertanian cerdas.