Pintasan.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, Polri kini semakin tanggap dan peka terhadap kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214 ton yang digelar di Lapangan Bhayangkara Polri, Rabu (29/10).
Ia menyoroti keberhasilan Polri dalam memberantas ratusan kampung narkoba di berbagai daerah di Indonesia.
“Selamat, Saudara telah berhasil mengubah 228 kampung narkoba menjadi 118 kampung bebas narkoba. Teruskan upaya ini. Saya melihat polisi kini semakin peka terhadap tuntutan bangsa dan negara,” ujar Prabowo.
Presiden juga menilai Polri dan TNI memiliki peran penting yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan nasional.
Ia menyebut keterlibatan aparat dalam sektor pertanian dan pengelolaan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan wujud semangat gotong royong khas Indonesia.
“Kalau di luar negeri polisi tidak akan urus jagung atau dapur makan bergizi, tapi di Indonesia berbeda. Ini bentuk kerja bersama demi rakyat,” ungkapnya.
Prabowo menekankan bahwa kesejahteraan rakyat merupakan kunci utama dalam menekan angka kriminalitas.
Menurutnya, jika kemiskinan dapat dihapus, maka kejahatan juga akan menurun. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu demi kemajuan bangsa.
“Kita harus bergotong royong, bekerja bersama untuk rakyat. Kalau rakyat sejahtera, kriminalitas akan menurun. Kalau kemiskinan hilang, kejahatan akan berkurang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan terima kasih kepada Polri yang telah melaksanakan tiga arahan utama pemerintah di awal masa jabatannya, terutama dalam upaya pemberantasan narkoba.
Ia mengingatkan agar Polri tetap waspada karena jaringan kartel narkoba internasional tidak akan berhenti beroperasi.
“Polri sudah membuktikan mampu mencegah peredaran narkoba dalam jumlah besar. Namun, kita harus tetap sigap, karena kartel tidak akan menyerah,” kata Prabowo.
Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga tanpa ego sektoral.
Polri diminta berkolaborasi dengan TNI, Bea Cukai, Kejaksaan, dan lembaga terkait lainnya dalam satu tim nasional.
“Polisi harus lebih kompak dan bersatu dengan semua lembaga. Jangan ada ego sektoral. Kita semua adalah satu korps Merah Putih, korps NKRI,” tegasnya.
Sebagai informasi, sepanjang Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri berhasil mengungkap 49.306 kasus narkoba dengan 65.572 tersangka.
Total barang bukti yang disita mencapai 214,84 ton, terdiri dari ganja, sabu, ekstasi, obat keras, kokain, heroin, dan berbagai jenis narkotika lainnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut nilai barang bukti tersebut mencapai Rp29,37 triliun.
Ia menambahkan, keberhasilan ini berhasil menyelamatkan sekitar 629,93 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

 
											 
						 
						 
						 
								 
								 
								 
								 
								 
							 
							 
							 
							