Pintasan.co, JakartaPramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menargetkan pembangunan 300 unit baru ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di berbagai wilayah Jakarta. Ruang terbuka hijau skala kecil juga akan menggunakan lahan nonproduktif, termasuk kolong jalan layang dan area penyangga infrastruktur.

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi telah memulai proses mengubah beberapa titik yang tidak digunakan menjadi taman aktif. Salah satunya yakni berada di bawah tiang-tiang penyangga jalan tol.

“Kita dorong yang seperti ini, termasuk di Jakarta Utara. Bahkan sekarang ini tiang-tiang penyangga tol, saya minta untuk di bawahnya dibuatkan taman,” ujar Pramono Anung di Jakarta Timur dilansir dari detikNews, Sabtu (18/10/2025).

Bahkan, menurutnya, bahwa ketersediaan ruang aman, hijau, dan ramah anak semakin mendesak seiring dengan kepadatan wilayah pemukiman serta peningkatan jumlah penduduk. RPTRA, ujarnya, telah terbukti sebagai ruang sosial dan edukatif yang dapat digunakan oleh anak-anak, keluarga, serta komunitas warga.

“Kemarin beberapa sudah saya resmikan sendiri, termasuk di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Ruang publik ini kami rencanakan sekitar 300 tempat di Jakarta,” ucapnya.

Dusun Kalibata adalah salah satu lokasi yang akan segera dikembangkan. Gubernur itu menambahkan bahwa fasilitas tersebut telah rampung dan tinggal menunggu untuk diresmikan.

Bahkan, katanya, model pembangunan tidak harus selalu berskala besar, akan tetapi tersebar dan dekat dengan warga. “Walaupun ruangnya kecil-kecil, tapi ruang publik ini justru jadi solusi. Ini yang diperlukan di Jakarta sekarang dengan perkembangan kotanya yang luar biasa,” imbuh Pramono.

Pemerintah Provinsi tidak hanya menciptakan taman di bawah kolong flyover, tetapi juga sedang menambah jumlah mural yang menghadirkan nuansa hijau di area perkotaan padat. Pramono percaya bahwa penggunaan pendekatan visual dan ruang terbuka semacam itu akan membantu menciptakan kota yang lebih sehat dan inklusif.

Baca Juga :  40 Sekolah Swasta Sudah Gratis, Pramono Pastikan Perluasan Akan Menyusul

Pramono mengatakan bahwa, upaya memperbanyak RPTRA pun sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang ramah anak. Dengan disediakannya ruang bermain, belajar, dan berinteraksi, warga dari berbagai kelompok dapat menikmati fasilitas kota secara merata.

“Jakarta ini benchmarking-nya sudah bukan kota lain di Indonesia, tapi kota-kota dunia. Kalau kotanya berkembang, ruang publiknya juga harus ikut berkembang,” pungkasnya.