Pintasan.co, Jakarta – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, berkomitmen untuk terus meningkatkan elektabilitas mereka menjelang Pilkada Jakarta 2024.

Cwagub Jakarta, Rano Karno, menilai bahwa dinamika politik yang terjadi selama masa kampanye Pilkada adalah sesuatu yang alami.

Menurutnya, fluktuasi elektabilitas pasangan calon adalah hal yang wajar dan tidak perlu diresahkan secara berlebihan, karena merupakan bagian dari proses yang normal dalam perjalanan kampanye politik.

“Kita harus evaluasi apa kekurangannya dan mencari cara untuk terus meningkatkan elektabilitas. Ini adalah proses yang biasa dalam perjalanan kampanye,” ujar Rano usai menerima kunjungan sejumlah konten kreator di kediamannya di Jakarta Selatan, pada Rabu (16/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Rano juga menyampaikan bahwa sebelum memberikan keterangan kepada media, dirinya menerima kunjungan dari elite partai NasDem, Bestari Barus, yang datang bersama sejumlah konten kreator Tiktok.

Pertemuan yang berlangsung dengan suasana hangat ini membahas berbagai topik, termasuk pelestarian budaya Betawi, yang menjadi bagian dari visi mereka dalam membangun Jakarta yang lebih inklusif dan menghargai warisan budaya lokal.

“Saya mengantarkan Cokky dan beberapa teman lainnya, yang sebagian dari mereka adalah Youtuber dan Tiktokers,” kata Bestari Barus saat mendampingi Rano Karno.

Dalam konteks dinamika politik, Rano menegaskan pentingnya merangkul semua elemen masyarakat, termasuk komunitas kreatif dan digital, untuk memperluas basis dukungan.

Ia berharap keterlibatan generasi muda dan komunitas kreator ini dapat membawa dampak positif terhadap kampanye mereka, terutama dalam menyebarkan pesan-pesan program pembangunan yang diusung.

Sebagai informasi, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno sempat menunjukkan peningkatan yang signifikan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Charta Politika pada 19-24 September 2024. Pada saat itu, elektabilitas pasangan ini mencapai 36,5 persen.

Baca Juga :  Strategi Anies Baswedan di Pilgub Jabar: Pasangkan Syaikhu dengan Ilham Habibie

Namun, survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) yang dilakukan pada 21-27 September 2024 menunjukkan adanya penurunan elektabilitas menjadi 27,1 persen. Meski demikian, tim kampanye Pramono-Rano tetap optimis dan fokus pada evaluasi serta strategi untuk kembali meningkatkan dukungan masyarakat.

Dengan sisa waktu yang masih cukup sebelum hari pencoblosan, Rano Karno menekankan bahwa timnya akan bekerja keras untuk terus menyosialisasikan program-program unggulan mereka kepada masyarakat Jakarta.

Peningkatan elektabilitas, menurutnya, bukan hanya tentang angka survei, tetapi tentang bagaimana membangun kepercayaan masyarakat melalui kebijakan yang responsif dan program yang relevan bagi kehidupan warga Jakarta.