Pintasan.co, Jakarta – Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan keterkejutannya terkait banyaknya ijazah warga yang tertahan di berbagai sekolah di Jakarta.
Pramono juga akan menebus ijazah sarjana warga Jakarta yang ditahan di perguruan tinggi.
“Saya sendiri juga kaget ternyata jumlahnya banyak banget. Memang banyak yang belum terlaporkan,” ujar Pramono Anung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025).
“Pemerintah Jakarta sekarang memutihkan ijazah-ijazah baik SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi,” sambungnya.
Gubernur Jakarta itu menuturkan masih banyak ijazah dari dari perguruan tinggi di Jakarta yang ditahan. Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah di Universitas Islam Nasional (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Jadi kemarin ketika saya menerima Wakil Direktur UIN Syarif Hidayatullah, ternyata di Syarif Hidayatullah juga yang tidak diambil ijazahnya juga banyak,” tuturnya.
Ia menyatakan bahwa kasus ijazah ditahan karena warga Jakarta tidak mampu membayar tunggakan biaya pendidikan sekolah atau kampus itu tidak boleh terjadi. Dikarenakan setiap orang yang sudah menempuh pendidikanperlu mendapatkan ijazah.
Maka dari itu, Pramono mengeklaim akan menjadikan kebijakan pemutihan ijazah sebagai prioritas.
“Ketika dia tidak mampu menebus karena memang tidak mampu, pasti ini dari keluarga yang tidak mampu, dan untuk itu ya pemerintah yang hadir di sana,” ucapnya.