Pintasan.co, Jakarta – Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bertindak sebagai inspektur upacara di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pramono mengatakan, bahwa saat ini sudah ada 4,15 juta orang yang terlayani pemeriksaan kesehatan gratis.
Gubernur Jakarta Pramono membacakan pidato resmi Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam upacara yang berlangsung di halaman Balai Kota Jakarta, Selasa (20/5/2025).
“Di bidang kesehatan, hingga 19 Mei 2025, tercatat sebanyak 4,15 juta orang sudah menerima layanan lengkap pemeriksaan kesehatan gratis,” ujar Pramono Anung di halaman Balai Kota Jakarta pada Selasa (20/5/2025).
Program tersebut adalah langkah pemerintah menghadirkan negara di tengah rakyat, terutama dalam hal akses kesehatan yang merata.
Bahkan, dia pun, menekankan layanan kesehatan kini tak lagi tergantung pada kondisi ekonomi warga. “Bukan hanya soal berubah, tetapi tentang memberi rasa tenang, bahwa siapapun, di manapun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya. Akses pengobatan tidak lagi tergantung pada tebalnya dompet, tapi pada keyakinan bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat,” ucapnya.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini juga memanfaatkan teknologi digital, memungkinkan masyarakat mencari info, konsultasi dengan dokter, hingga mengakses layanan medis melalui ponsel.
“Dengan cara ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, lebih cepat, dan bisa dirasakan oleh lebih banyak orang,” imbuh Pramono.
Dengan jumlah pendaftar yang telah mencapai lebih dari 6 juta orang hingga pertengahan Mei 2025, program pemeriksaan kesehatan gratis ini ditargetkan untuk terus mengalami perkembangan.
Gubernur Jakarta tersebut menilai Pemprov DKI Jakarta telah sepenuhnya menjalankan pesan Menkomdigi Meutya Hafid terkait layanan pemeriksaan kesehatan gratis. “Apa yang menjadi pesan oleh Menteri Komunikasi dan Digital terutama hal yang berkaitan dengan kesehatan, sebenarnya Pemerintah Jakarta telah menjalankan sepenuhnya,” ucapnya.