Pintasan.co, Jakarta – Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, mengungkapkan sejumlah topik utama yang akan dibawa Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (23/9/2025).

Menurut Tri, salah satu isu prioritas adalah dinamika keamanan global, termasuk serangan Israel terhadap kedaulatan Qatar yang baru-baru ini terjadi.

“Pasti juga isu Palestina akan masuk dalam agenda. Sidang Majelis Umum PBB merupakan kesempatan strategis untuk menegaskan visi dan program Presiden,” ujar Tri saat konferensi pers di Kantor Kemenlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.

Selain konflik kawasan, Presiden Prabowo juga akan menyinggung pentingnya reformasi sistem multilateral.

Ia diyakini akan menekankan peran negara-negara selatan, sejalan dengan semangat Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang selama ini menjadi pijakan diplomasi Indonesia.

Tri menambahkan, selain pidato berdurasi 15 menit di forum utama, delegasi Indonesia juga akan mengikuti sejumlah pertemuan tematik.

Topik yang akan dibahas mencakup isu kemanusiaan, kesehatan mental, pemberdayaan perempuan, penghapusan senjata nuklir, hingga kerja sama pembangunan global.

Partisipasi langsung Presiden Prabowo di sidang tahun ini juga mencatat sejarah baru.

Sebelumnya, selama satu dekade terakhir Indonesia jarang diwakili langsung oleh presiden.

Dalam era Presiden Joko Widodo, forum ini kerap dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, sementara Jokowi sendiri hanya hadir secara virtual pada Sidang Majelis Umum PBB ke-75 tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Kehadiran langsung Prabowo Subianto di markas PBB di New York menegaskan komitmen Indonesia untuk lebih aktif memainkan peran dalam menjaga perdamaian dunia dan memperkuat diplomasi internasional.

Baca Juga :  KPK Ungkap Isi Pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto 3,5 Jam sebagai Tersangka