Pintasan.co, Jakarta – Pada tahun 2025, Presiden Prabowo meluncurkan program spesial bagi masyarakat yang berulang tahun berupa fasilitas pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis.

Program ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, terutama karena banyak yang sering mengabaikan pentingnya deteksi dini berbagai penyakit.

Menurut unggahan di akun resmi Instagram Partai Gerindra, @gerindra, program ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 dengan alokasi dana sebesar Rp3,2 triliun.

Tujuan utama program ini adalah untuk mendorong masyarakat menjaga kesehatan, mendeteksi dini potensi penyakit, serta mengurangi risiko kecacatan dan kematian.

Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai layanan, mulai dari cek tekanan darah hingga deteksi dini terhadap 14 jenis penyakit.

Khusus bagi wanita, terdapat layanan tambahan berupa pemeriksaan kanker payudara dan kanker leher rahim sebagai upaya melindungi kesehatan perempuan dari penyakit yang sering kali terlambat terdeteksi.

Pelaksanaan program bekerja sama dengan puskesmas di seluruh Indonesia. Masyarakat yang berulang tahun dapat mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas (KTP) sebagai bukti tanggal lahir.

Setelah verifikasi data oleh petugas, peserta dapat menjalani pemeriksaan kesehatan. Dengan akses mudah ini, pemerintah berharap semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dan memanfaatkan fasilitas tersebut.

Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia, dengan layanan yang disesuaikan:

Balita

  • Pemeriksaan hipotiroid kongenital, penyakit jantung bawaan, pertumbuhan, perkembangan, hingga kesehatan indera (pendengaran dan penglihatan).
  • Deteksi masalah gigi, talasemia, dan kondisi hati (hepar).

Remaja

  • Fokus pada kesehatan indera, gigi, anemia, obesitas, diabetes melitus, hipertensi, hingga kesehatan jiwa dan kebugaran.
  • Penyakit seperti talasemia, paru-paru, dan kondisi hepar juga diperiksa.
Baca Juga :  Cak Imin: Gerindra Harus Sukses Wujudkan Indonesia sebagai Negara Maju

Dewasa Usia 18-39 Tahun

  • Pemeriksaan lebih mendalam meliputi obesitas, diabetes, hipertensi, risiko jantung dan stroke, penyakit ginjal kronis, hingga kanker (payudara dan leher rahim).
  • Pemeriksaan osteoporosis dan kesehatan jiwa juga disertakan.

Dewasa Usia 40-59 Tahun

  • Fokus tambahan pada kolesterol, kanker usus, dan risiko penyakit kronis lainnya. Pemeriksaan ini juga mencakup kesehatan tulang (osteoporosis) dan geriatri.

Lansia

  • Pemeriksaan komprehensif yang mencakup semua poin di atas, dengan tambahan fokus pada geriatri untuk mendukung kesehatan holistik di usia lanjut.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

Selain itu, dengan fasilitas yang terjangkau dan pemeriksaan yang lengkap, masyarakat Indonesia dapat mengurangi beban kesehatan jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup.