Pintasan.co, Yogyakarta – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk warga yang merayakan ulang tahun resmi dimulai di Kota Yogyakarta pada Selasa,(11/2/2025).

Acara peluncuran program ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Wirogunan, Mergangsan, sebagai bagian dari program cepat Presiden Prabowo Subianto.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menjelaskan bahwa program PKG ini awalnya ditujukan untuk warga yang merayakan ulang tahun.

Meski program ini baru dimulai pada Februari, warga yang telah melewati ulang tahunnya di tahun 2025 tetap mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis.

“Sampai dengan April ini yang tidak tepat dengan hari ulang tahun pun tetap kita layani. Setelah April, tentunya nanti disesuaikan,” katanya.

Pada peluncuran program tersebut, kegiatan PKG dilaksanakan secara serentak di 18 Puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.

Untuk mengikuti program ini, warga hanya perlu mengunduh dan membuat akun di aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) untuk mempermudah proses pendaftaran pemeriksaan kesehatan.

“Karena dengan program ini warga bisa secara gratis dilayani, yang harapannya ending kedepannya derajat kesehatan masyarakat meningkat,” ujarnya.

“Kalau masyarakatnya sehat, tentunya pembangunan juga akan lancar, negara juga akan menjadi aman. Jadi, endingnya seperti itu,” tambah Pj Wali Kota.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menyampaikan bahwa targetnya adalah 30 warga per hari yang akan memanfaatkan layanan PKG.

Namun, pelayanan tetap disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan di setiap Puskesmas, agar aktivitas reguler tidak terganggu.

“Cakupan pemeriksaannya sesuai siklus hidup. Jadi, misalnya untuk bayi itu ada 6 pemeriksaan, kemudian dewasa bisa 14 pemeriksaan,” ujarnya.

Selain itu, pemeriksaan dilakukan dengan fokus pada indikasi-indikasi kesehatan warga berdasarkan hasil skrining melalui formulir mandiri.

Baca Juga :  Menyaksikan Acara Nyadran Ageng Kiai Demak Ijo dan Leluhur Banyumeneng di Gamping Sleman

Dengan demikian, jika ditemukan pengakses layanan yang menderita penyakit serius, Puskesmas akan memberikan penanganan lebih lanjut.

“Misalnya, ternyata ada kanker. Jadi, kalau memang itu harus dirujuk, ya kita rujuk. Sehingga, program ini sekaligus jadi deteksi dini,” pungkasnya.