Pintasan.co, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan tiga program prioritas hasil cepat (quick win) yang menjadi fokus kementeriannya.
Dalam pemaparannya, Arifah menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk merealisasikan ketiga program tersebut dengan optimal.
Ruang Bersama Merah Putih
Program pertama, yaitu Ruang Bersama Merah Putih, bertujuan meningkatkan kualitas hidup serta perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Program ini akan diimplementasikan di 114 titik di tingkat desa/kelurahan sebagai solusi konkret untuk menangani isu kesehatan, gizi anak, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Ruang Bersama ini, kami ingin meningkatkan kualitasnya dalam menyelesaikan masalah kesehatan perempuan dan anak, gizi anak, pendidikan. Meningkatkan cinta kebudayaan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan,” ungkap Arifah.
Dalam pelaksanaannya, KemenPPPA berencana bekerja sama dengan berbagai Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah (Pemda), dan elemen masyarakat sipil.
Perluasan Fungsi Call Center SAPA
Program kedua adalah Perluasan Fungsi Call Center SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) 129.
Arifah menyampaikan bahwa call center SAPA 129 ini akan diperluas untuk melayani beragam permasalahan perempuan dan anak, bukan hanya kasus kekerasan.
Layanan ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam membantu berbagai persoalan perempuan dan anak di Indonesia.
Satu Data Gender dan Anak
Program ketiga, Satu Data Gender dan Anak, dirancang untuk mempercepat pengumpulan dan pemanfaatan data yang akurat tentang perempuan dan anak.
“Satu Data ini dapat dimanfaatkan pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program tepat sasaran,” jelas Arifah.
Data ini diharapkan menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan yang lebih responsif dan efektif.
Dalam mewujudkan ketiga program ini, Arifah mengajak kementerian/lembaga terkait untuk bersama-sama mendukung perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak melalui implementasi program-program tersebut.