Pintasan.co – Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.
Proses turunnya Al-Qur’an merupakan salah satu peristiwa agung dalam sejarah Islam, terutama karena terjadi pada bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah.
Dalam khazanah Islam ini, akan membahas tentang bagaimana proses diturunkannya Al-Qur’an, mengapa bulan Ramadhan menjadi istimewa, serta hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini.
Al-Qur’an Diturunkan di Bulan Ramadhan
Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan:
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah : 185)
Ayat ini menegaskan bahwa bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi waktu turunnya kitab suci yang membawa cahaya dan hidayah bagi umat manusia.
Proses Turunnya Al-Qur’an
Proses turunnya Al-Qur’an terbagi menjadi dua tahap utama:
1. Dari Lauh Mahfuzh ke Langit Dunia (Baitul ‘Izzah)
Menurut banyak ulama tafsir, Al-Qur’an pertama kali diturunkan secara keseluruhan dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia dalam satu malam, yang dikenal sebagai Lailatul Qadr . Hal ini disebutkan dalam firman Allah:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” (QS.Al-Qadr : 1)
Malam Lailatul Qadr adalah malam penuh keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam inilah, Al-Qur’an dipindahkan dari Lauh Mahfuzh ke tempat penyimpanan di langit dunia yang disebut Baitul ‘Izzah .
2. Diturunkan Secara Bertahap kepada Nabi Muhammad ﷺ
Setelah berada di langit dunia, Al-Qur’an diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui perantaraan Malaikat Jibril selama kurang lebih 23 tahun, yaitu sejak tahun 610 M hingga 632 M.
Turunnya ayat-ayat Al-Qur’an terjadi dalam berbagai situasi untuk menjawab pertanyaan umat, memberikan petunjuk dalam kehidupan, dan sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.
Ayat pertama yang diturunkan adalah:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS. Al-‘Alaq : 1)
Ayat ini turun ketika Rasulullah ﷺ sedang bertafakur di Gua Hira. Momen ini menandai awal kerasulan beliau dan menjadi titik awal penyebaran Islam.
Hikmah Diturunkannya Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
- Keutamaan Ramadhan sebagai Bulan Wahyu. Ramadhan menjadi bulan yang istimewa karena menjadi bulan turunnya Al-Qur’an, sehingga setiap ibadah yang dilakukan di bulan ini memiliki nilai yang lebih tinggi di sisi Allah.
- Pentingnya Ilmu dan Bacaan dalam Islam. Ayat pertama yang turun mengandung perintah untuk membaca, yang menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan.
- Bimbingan Hidup bagi Umat Manusia. Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, dari akidah, ibadah, hingga muamalah (hubungan sosial).
- Kesabaran dan Kekuatan dalam Dakwah. Al-Qur’an diturunkan secara bertahap untuk memberikan keteguhan kepada Nabi Muhammad ﷺ dan umat Islam dalam menghadapi tantangan serta ujian dalam menyebarkan agama Islam.
Turunnya Al-Qur’an di bulan Ramadhan adalah peristiwa monumental dalam sejarah Islam.
Prosesnya terjadi dalam dua tahap, dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia dan kemudian secara bertahap kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui Malaikat Jibril.
Keistimewaan ini menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dan keberkahan, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan mendapatkan keberkahan dari turunnya kitab suci ini. Aamiin.