Pintasan.co, Jakarta – Kantor Anggaran Kongres AS (CBO) memperkirakan bahwa rasio utang publik Amerika Serikat terhadap produk domestik bruto (PDB) akan mencapai 156 persen pada tahun 2055, menurut laporan “Prospek Anggaran Jangka Panjang: 2025 hingga 2055” yang dirilis pada Kamis (27/3).
Laporan tersebut menyebutkan bahwa rasio utang terhadap PDB diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya mulai 2025 hingga 2055.
Proyeksi menunjukkan rasio tersebut akan mencapai 107 persen pada 2029, melampaui rekor tertinggi yang tercatat setelah Perang Dunia II, dan terus naik hingga 156 persen pada 2055, dengan tren kenaikan yang terus berlanjut setelahnya.
“Utang yang terus meningkat dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pembayaran bunga kepada pemegang utang asing, serta menimbulkan risiko besar terhadap prospek fiskal dan ekonomi. Hal ini juga dapat membatasi pilihan kebijakan bagi para pembuat undang-undang,” ujar laporan itu.
Defisit anggaran federal diperkirakan rata-rata mencapai 6,3 persen dari PDB selama 30 tahun ke depan, lebih dari 1,5 kali lipat rata-rata selama 50 tahun terakhir.
Pada 2055, defisit diproyeksikan mencapai 7,3 persen dari PDB, yang tetap tinggi dibandingkan dengan standar historis.
Pengeluaran federal diperkirakan akan terus meningkat selama tiga dekade mendatang, mencapai 26,5 persen dari PDB pada 2055, sebuah level yang sebelumnya hanya tercatat selama Perang Dunia II dan pandemi COVID-19.
“Peningkatan biaya bunga, belanja untuk program layanan kesehatan utama — terutama Medicare — dan pengeluaran untuk Jaminan Sosial, khususnya dalam satu dekade ke depan, menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ini,” kata laporan tersebut.
Pendapatan pemerintah diprediksi akan terus meningkat, mencapai 19,3 persen dari PDB pada 2055.
Sementara itu, laju pertumbuhan PDB riil yang rata-rata sebesar 2,5 persen selama 30 tahun terakhir diperkirakan akan melambat menjadi rata-rata 1,6 persen per tahun antara 2025 dan 2055.
Pada 2025, ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,1 persen, namun angka ini diproyeksikan akan turun menjadi 1,4 persen pada 2055.
