Pintasan.co, Yogyakarta – PSIM Yogyakarta resmi mengumumkan kedatangan winger asal Belanda, Anton Fase, untuk memperkuat lini depan Laskar Mataram di BRI Super League 2025/2026.
Pemain setinggi 185 cm ini sebelumnya membela klub ternama Liga Singapura, Balestier Khalsa.
Kariernya dimulai dari akademi AZ Alkmaar sebelum mencatat debut profesional di liga kedua Belanda pada usia 17 tahun.
Anton kemudian bergabung dengan NEC Nijmegen di Eredivisie, di mana ia sempat bermain bersama Ole Romeny yang kini menjadi membela Timnas Indonesia.
Manajer PSIM Yogyakarta, Razzi Taruna mengungkapkan alasan di balik perekrutan pemain spesialis sayap kiri tersebut karena permintaan khusus Jean-Paul Van Gastel.
“Pertama, perekrutan Anton Fase ini orientasinya ke pelatih, berdasarkan rekomendasi pelatih,” kata Razzi, Rabu (13/8/2025) malam.
Sebelumnya, manajemen PSIM telah melakukan evaluasi mendalam bersama tim pelatih yang dipimpin Jean-Paul Van Gastel mengenai kondisi tim.
Evaluasi ini menghasilkan keputusan strategis untuk memperkuat posisi-posisi krusial.
“Kita mengevaluasi dan melihat posisi apa yang kita butuhkan, sehingga kita tambah pemain. Keputusannya, kita membutuhkan winger dan gelandang bertahan,” tambahnya.
Razzi mengakui tantangan adaptasi yang harus dihadapi pemain baru yakni mengejar ketertinggalan fisik agar sama dengan pemain lainnya.
“Mungkin secara fisik agak ketinggalan karena baru bergabung latihan, paling itu catatannya. Semoga dia segera beradaptasi dan bisa berkontribusi baik buat tim,” ulasnya.
Sementara itu, Anton Fase mengungkapkan alasan utama ketertarikannya bergabung dengan PSIM adalah faktor suporter.
“Para penggemarlah yang membuat saya tertarik untuk bergabung dengan klub ini. Saya mendengar banyak hal bagus dari agen saya dan juga melihat beberapa hal yang terlihat luar biasa,” ujar Anton.
Faktor penting lainnya adalah kehadiran pelatih asal negaranya, Jean-Paul Van Gastel karena sama-sama berasal dari Negeri Kincir Angin.
“Selain itu, kehadiran Jean Paul di sini sangat membantu. Karena dia orang Belanda, saya mengerti cara kerjanya, tentu saja, karena saya juga orang Belanda,” tambah pemain kelahiran Kota Haarlem, Belanda tersebut.
“Saya berharap bisa menjadi pemain yang sangat menentukan bagi tim, membantu tim dengan gol, assist, memberi dorongan ekstra dengan energi saya,” tegasnya.
Target ini sejalan dengan riwayat gemilang kariernya di Liga Singapura. Statistik mengesankan pemain berusia 25 tahun ini tercatat selama musim terakhir di Balestier Khalsa. Ia berhasil mencetak 9 gol dan 4 assist dari 15 pertandingan yang dimainkan.
Anton juga menyampaikan pesan khusus kepada para suporter PSIM untuk mendukungnya di musim ini.
“Saya tidak sabar untuk bertemu kalian di stadion. Ya, saya tidak sabar untuk merayakan bersama kalian dan saya akan bertemu kalian segera,” pungkasnya.