Pintasan.co, Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan pentingnya evaluasi serius terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul maraknya kasus keracunan massal yang dialami siswa di sejumlah daerah.

Puan menekankan, program yang seharusnya meningkatkan kualitas gizi anak-anak itu jangan sampai justru menimbulkan kerugian bagi mereka.

“Evaluasi harus terus dilakukan agar pelaksanaan di lapangan semakin baik. Jangan sampai anak-anak yang menjadi korbannya,” ujar Puan di Gedung DPR RI, Senin (22/9/2025).

Menurut Puan, pelaksanaan MBG dalam skala besar memang tidak mudah.

Oleh karena itu, pemerintah bersama pihak terkait diminta untuk melakukan evaluasi total agar kasus serupa tidak terus berulang.

Kasus dugaan keracunan terkait MBG kembali terjadi di berbagai daerah, mulai dari Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, hingga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di Banggai Kepulauan, tercatat 251 pelajar dari sejumlah sekolah harus mendapat perawatan medis setelah menyantap menu MBG. Di Sumbawa, sekitar 90 siswa juga diduga mengalami keracunan dengan gejala serupa.

Kejadian lainnya terjadi di Maluku, ketika belasan siswa SD Negeri 19 Kota Tual mengalami mual, pusing, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Sementara di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebanyak 194 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan juga terdampak, dengan 19 di antaranya harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Kadungora.

Puan pun mengingatkan pemerintah agar segera melakukan pembenahan menyeluruh.

“Ini memang tidak mudah, tapi pemerintah bersama pihak terkait harus melakukan evaluasi total,” tegasnya.

Baca Juga :  Ketua Komisi II DPR RI Kunjungi Kediaman Mbah Tupon, Serukan Pengawalan Bersama atas Kasus Mafia Tanah di Bantul