Pintasan.co, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan keyakinannya terhadap prospek ekonomi nasional yang dinilainya akan terus meningkat secara bertahap.
Ia menilai strategi yang diterapkan pemerintah saat ini mampu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Bukan berarti besok langsung delapan persen, ya. Tahun depan mungkin bisa mendekati enam persen atau lebih, dan tahun berikutnya bisa lebih cepat lagi. Jadi, tanda-tandanya akan terlihat sekitar tahun 2028,” ujar Purbaya dalam forum bertajuk ‘1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth’ di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Purbaya sempat menyinggung berbagai pemberitaan yang menyerangnya secara politik, namun ia menegaskan ingin tetap fokus pada tugas utamanya di bidang ekonomi.
Menurutnya, optimisme yang ia sampaikan bukan tanpa dasar.
“Rasa percaya diri ini bukan muncul begitu saja. Kita punya pengalaman dan strategi yang matang untuk menumbuhkan ekonomi lebih cepat lagi. Jadi siap-siap saja, kita semua bisa makmur bersama,” ucapnya disambut tawa peserta forum.
Lebih lanjut, Purbaya menyoroti kebijakan pemerintah yang memindahkan dana sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke perbankan nasional.
Ia menegaskan langkah itu bukan kebijakan besar, namun memiliki efek signifikan bagi perekonomian.
“Orang kira memindahkan Rp200 triliun itu kebijakan besar, padahal tidak. Tapi dampaknya terasa besar,” katanya.
Ia menjelaskan, penempatan dana tersebut pada bank-bank Himbara berhasil menggerakkan sektor swasta melalui penyaluran kredit.
Sebelumnya, dana yang mengendap di bank sentral tidak berputar sehingga tidak memberi efek langsung bagi ekonomi riil.
“Sekarang sistem yang tadinya kering sudah mulai terisi. Uang beredar, aktivitas ekonomi bergerak. Jadi, optimisme ini bukan hanya dari ucapan saya, tapi karena memang uangnya sudah mengalir,” tutup Purbaya.