Pintasan.co, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah memiliki ruang fiskal yang memadai untuk menangani berbagai kebutuhan kebencanaan pada 2025 dan 2026. Kepastian ini muncul usai Presiden Prabowo Subianto memutuskan akan menyalurkan bantuan Rp 4 miliar untuk masing-masing dari 52 kabupaten/kota terdampak serta Rp 20 miliar untuk setiap provinsi.

“Jadi gini. Ada anggaran untuk bencana, setiap tahun ada sebesar Rp 5 triliun. Itu satu,” ujar Purbaya usai menghadiri rapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (8/12/2025).

Selain anggaran cadangan tersebut, pemerintah juga menyiapkan ruang tambahan melalui penyisiran belanja kementerian dan lembaga dalam APBN 2026. Langkah ini dilakukan lebih awal dengan memotret ulang berbagai kegiatan yang dianggap tidak produktif, termasuk rapat-rapat tanpa manfaat jelas.

Purbaya menegaskan bahwa langkah tersebut bukan pemotongan anggaran, tetapi efisiensi. Pemerintah menemukan potensi ruang fiskal sekitar Rp 60 triliun yang dapat dialihkan untuk kebutuhan prioritas, terutama penanganan bencana.

“Jadi kita bukan potong anggaran ya, efisiensi. Itu sudah kita lihat ada sekitar Rp 60 triliun. Jadi enggak usah terlalu khawatir, anggarannya ada. Bukannya memotong anggaran, tapi mengurangi kegiatan-kegiatan yang enggak jelas,” tegasnya.

Ia menambahkan, penyisiran dilakukan segera setelah APBN ditetapkan untuk menghindari kejadian pemotongan mendadak seperti tahun sebelumnya. Dengan cadangan yang tersedia dan ruang efisiensi yang besar, Purbaya memastikan respons kebencanaan dapat dijalankan tanpa mengganggu stabilitas anggaran.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan Rp 2 miliar bagi setiap kabupaten/kota terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Banyak daerah disebut telah kehabisan Belanja Tidak Terduga (BTT) menjelang akhir tahun.

Namun Presiden Prabowo memilih menambah dukungan anggaran secara signifikan.

“Mendagri, Anda minta Rp 2 miliar? Saya kasih Rp 4 miliar. Untuk provinsi, saya kasih Rp 20 miliar,” ujar Prabowo dalam rapat terbatas di Aceh Besar pada Minggu (7/12/2025) malam.

Dengan skema cadangan bencana tahunan dan efisiensi anggaran yang mencapai puluhan triliun rupiah, pemerintah menegaskan bahwa respons cepat dan dukungan terhadap daerah terdampak bencana akan tetap berjalan tanpa kendala pendanaan.

Baca Juga :  Tim Penyidik Korsel Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol