Pintasan.co, Jakarta – Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan pujian kepada presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

Ia menyebut Trump sebagai sosok yang cerdas sekaligus politikus berpengalaman yang mampu mencari solusi untuk berbagai masalah.

“Sejauh yang saya bayangkan, presiden yang baru terpilih itu masih seorang yang cerdas, sudah cukup berpengalaman. Saya kira dia akan menemukan solusi,” kata Putin, seperti dikutip dari RIA Novosti, Jumat (29/11/2024).

Putin menyinggung sejumlah upaya pembunuhan terhadap Trump yang ia anggap sebagai tindakan keji.

“… Cara-cara perjuangan yang sama sekali tidak beradab dipraktikkan terhadap Trump, sama sekali tidak beradab. Sampai pada titik percobaan pembunuhan, dan berulang kali,” katanya.

Putin menilai situasi Donald Trump saat ini masih jauh dari kata aman.

Ia juga menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Trump. Ini bukan kali pertama Putin melontarkan pujian untuk Trump.

Saat memberikan ucapan selamat atas kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024 pada 7 November lalu, Putin menyebutnya sebagai sosok pemberani.

Menurut Putin, Trump menghadapi tekanan dari berbagai pihak selama masa jabatannya sebagai presiden pertama pada periode 2017-2021, namun tetap bertahan.

Ia juga menyatakan bahwa klaim Trump mengenai kemampuannya untuk mengakhiri perang di Ukraina layak mendapat perhatian.

Selama kampanye, Trump sering menyatakan dirinya bisa menghentikan perang hanya dalam waktu satu hari, meskipun ia tidak pernah mengungkapkan detail rencananya.

Trump juga sempat menjadi target dua percobaan pembunuhan. Percobaan pertama terjadi di Butler, Pennsylvania, ketika peluru menyerempet telinga kanannya saat ia berpidato dalam kampanye.

Pelaku tewas di tempat setelah ditembak oleh agen Dinas Rahasia.

Percobaan kedua terjadi di resor golfnya di West Palm Beach, Florida, di mana beberapa tembakan dilepaskan saat Trump sedang bermain golf. Namun, ia tidak terluka. Pelaku sempat melarikan diri dengan mobil tetapi berhasil ditangkap.

Baca Juga :  AS Cabut Penangguhan Pengiriman 1 Ton Bom ke Israel