Pintasan.co, MalangH. Chusni Mubarok, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Jawa Timur, turut hadir dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tani Merdeka Jawa Timur.

Acara ini bukan hanya menjadi momen untuk konsolidasi antara pengurus dan anggota, namun juga diselingi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara DPW Tani Merdeka Jawa Timur dan Perum Bulog Jawa Timur.

Selain H. Chusni Mubarok, hadir pula dalam acara tersebut Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka, Don Muzakir, serta Kepala Perum Bulog Jawa Timur, Bapak Langeng.

Kehadiran kedua tokoh ini semakin memperkuat komitmen bersama untuk membangun sektor pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, H. Chusni Mubarok, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, menyampaikan bahwa Jawa Timur memegang peran vital sebagai lumbung pangan nasional.

“Jawa Timur memiliki potensi besar, dan sudah selayaknya kita memperkuat sinergi antara petani, pemerintah, serta seluruh stakeholder terkait untuk memastikan kesejahteraan petani dan keberlanjutan pasokan pangan,” ungkapnya.

Politisi dari Partai Gerindra ini juga memberikan apresiasi kepada pengurus Tani Merdeka yang menurutnya memiliki pemahaman dan keahlian mendalam dalam sektor pertanian.

“Pengurus Tani Merdeka memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap sektor pertanian. Ini menjadi modal penting untuk terus memperjuangkan kepentingan petani dan meningkatkan produksi pertanian di Jawa Timur,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPN Tani Merdeka, Don Muzakir, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Perum Bulog melalui MoU ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi petani dalam distribusi pangan.

“Dengan adanya MoU ini, kami berharap dapat memastikan penyerapan hasil panen petani yang lebih baik dan stabilitas harga pangan yang lebih terjamin. Ini adalah langkah konkret untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih kokoh dan kompetitif,” kata Don Muzakir.

Kepala Perum Bulog Jawa Timur juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung petani lokal serta menjaga kestabilan pangan di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga :  Menag, Nasaruddin Cerita Ngobrol Berbahasa Arab dengan Paus Fransiskus

Dengan kolaborasi antara berbagai pihak, Rakerwil ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan dan strategi yang lebih baik untuk memperkuat sektor pertanian di Jawa Timur yang pada gilirannya akan berdampak positif pada sektor pertanian di seluruh Indonesia.